Warteg Rindu Rumah Hadir di Makassar. Sebuah Gagasan Anak Muda Bergelar Qualified Chef Australia

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR— Yudha Diksana Dermawan adalah contoh bagaimana kerinduan akan rumah dapat menginspirasi perjalanan hidup yang luar biasa.

Lulusan Melbourne Polytechnic, ia tak hanya mengantongi gelar Qualified Chef Australia. Tetapi juga menyelesaikan pendidikan Sarjana Manajemen Perhotelan di Australia. Lima tahun menetap di Melbourne telah memberikan banyak pengalaman berharga, tetapi juga menyisakan satu kerinduan yang terus membayangi: kehangatan masakan rumah, terutama hidangan ibunya yang telah berpulang 15 tahun lalu.

Selama di Melbourne, Yudha sering mendapati dirinya merasa terasing dari rasa dan aroma masakan rumahan yang membangkitkan kenangan. "Setiap kali makan di luar, selalu ada rasa yang kurang," kenangnya.

Rindu yang tak terobati inilah yang memicu tekadnya untuk kembali ke tanah air dan menghadirkan warung makan yang menyuguhkan masakan dengan rasa kasih sayang yang hanya bisa ditemukan di meja makan keluarga.

Pada 16 September 2024, Yudha secara resmi meluncurkan Warteg Rindu Rumah yang terletak di Jalan Urip Sumiharjo No 286 (Depan Kantor Gubernur Sulsel). Sebuah tempat makan yang didedikasikan untuk mereka yang, seperti dirinya, merindukan kehangatan dan kesederhanaan masakan rumah.

Warteg ini tidak hanya sekadar menyajikan makanan, tetapi juga menjadi tempat di mana pelanggan bisa merasakan kembali kenangan mereka melalui hidangan-hidangan khas yang kaya rasa dan penuh nostalgia.

“Saya ingin Warteg Rindu Rumah menjadi tempat di mana orang-orang bisa datang dan merasa seperti di rumah, menikmati masakan yang mungkin mengingatkan mereka pada ibu, nenek, atau keluarga mereka,” kata Yudha.

Menu di Warteg Rindu Rumah disusun dengan hati-hati untuk memastikan keotentikan rasa. Dari Tempe Orek hingga Sayur Asem, setiap hidangan menggambarkan kekayaan kuliner nusantara dengan sentuhan personal yang membuatnya istimewa.

Bagi Yudha, memasak bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal rasa, cerita, dan kenangan. Setiap piring yang disajikan di wartegnya adalah perpanjangan dari kenangan masa kecilnya—memori tentang masakan ibunya yang selalu menyajikan makanan dengan penuh cinta.

Warteg Rindu Rumah kini berdiri kokoh sebagai pelipur lara bagi mereka yang jauh dari rumah, ataupun mereka yang ingin bernostalgia dengan cita rasa masakan rumahan. Yudha berharap, dengan berdirinya warung ini, ia bisa menghadirkan lebih dari sekadar makanan lezat.

Ia ingin setiap gigitan yang dinikmati pelanggannya membawa mereka kembali ke momen-momen sederhana namun berharga, di mana makanan buatan ibu atau keluarga selalu terasa paling enak.

Dengan filosofi “Rindu yang Tersaji dalam Rasa”, Yudha Diksana Dermawan percaya bahwa Warteg Rindu Rumah akan terus menjadi destinasi favorit bagi banyak orang yang mencari kehangatan di tengah hiruk pikuk kota.(rls/idr)

  • Bagikan