Kegiatan Penggantian KWH Meter 3 Phasa Pascabayar Mekanik di Wilayah Kerja UID Sulselrabar

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Sejak bulan Juli hingga Agustus 2024, Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) memulai program penggantian KWH meter 3 phasa pascabayar mekanik di seluruh wilayah kerjanya.

Program ini bertujuan untuk mengganti meteran listrik konvensional (mekanik) yang menggunakan piringan berputar dengan KWH meter digital yang lebih modern dan efisien. Langkah ini diambil untuk meningkatkan akurasi pengukuran penggunaan listrik pelanggan, memudahkan pencatatan konsumsi listrik, serta mendukung digitalisasi layanan PLN ke depannya.

Di antara wilayah yang melaksanakan program ini adalah UP3 Palopo, yang menjadi salah satu unit pelaksana yang paling aktif dalam menerapkan kebijakan ini. Hingga akhir bulan September 2024, UP3 Palopo menargetkan akan mengganti meteran listrik mekanik sebanyak 111 pelanggan. Proses ini sudah berjalan dengan baik dan saat ini telah mencapai 72% dari target, dengan harapan bahwa seluruh penggantian KWH meter akan selesai tepat waktu.

Penggantian ini dilakukan tidak hanya untuk memastikan keakuratan pengukuran konsumsi listrik tetapi juga untuk meningkatkan kehandalan layanan pascabayar, yang menjadi kebutuhan penting di era modern ini. Dengan adanya KWH meter digital, pelanggan akan lebih mudah memantau penggunaan energi listrik dan meminimalisir kesalahan pengukuran, yang sering terjadi pada sistem meteran mekanik.

Selain di UP3 Palopo, program ini juga dilakukan serentak di beberapa wilayah lain di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat. Penggantian KWH meter ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik serta memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan, sejalan dengan visi PLN untuk menuju era digitalisasi penuh pada layanan listrik.

Proses penggantian KWH meter ini melibatkan kerja sama yang erat antara teknisi di lapangan dengan pelanggan, guna memastikan pergantian berjalan lancar tanpa gangguan signifikan terhadap pasokan listrik. Selain itu, pelanggan juga diberikan sosialisasi mengenai cara kerja meteran digital yang baru serta keuntungannya dibandingkan meteran mekanik.

Dengan target penyelesaian hingga akhir September, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam layanan kelistrikan, serta mendukung langkah UID Sulselrabar dalam memperkuat sistem manajemen energi di masa depan.(rls/idr)

  • Bagikan