Kolase foto. (int)
PALOPOPOS CO ID, ACEH-- PAGELARAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 terus menuai sorotan.
Tidak hanya venue, jalan menuju venue, tapi juga soal makanan yang disajikan oleh vendor pada hajatan tersebut. Yah, makanannya ditengarai jauh dari nilai anggaran.
Melihat hal itu, masyarakat pun mempertanyakan dan mempersoapkannya
Kini, viral melalui sejumlah akun pegiat media sosial. Salah satunya disampaikan akun @jaksapedia di X.
"HOT NEWS! [Utas Video]#viralvideo nasi kotak utk para atlet di gelaran PON XXI Aceh-Sumut tak layak konsumsi. Anggarannya padahal hingga Rp 42 miliar dgn rincian Rp 50rb/porsi/atlet. Vendor konsumsi PON Aceh ialah PT Aktivitas Atmosfer. Tunggu ulasannya! 😤," tulisnya, dikutip Rabu (18/9/2024).
"Siang diantar sore. Sore diantar malam. Malam diantar nyaris dini hari," lanjut akun tersebut.
"Kasusnya kini sdg ditangani Kejaksaan!," tambahnya, sembari membagikan video.
Hal serupa juga disampaikan akun @kkmanti. Dia membagikan potret menu sarapan atlet PON Aceh yang terdiri dari nasi, telur, tempe, dan tumis buncis.
Makanan itu pun dibungkus dalam kotak nasi styrofoam. Padahal, anggaran konsumsi untuk satu porsi mencapai Rp50.900.
"Dapat kiriman dari salah satu peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh. Caption dari pengirimnya: "The look of Rp 50,900.- breakfast" "Penampakan sarapan seharga Rp.50.900" Astaghfirullaah 😱😭," tulis akun tersebut.
Banyak netizen dibuat heran dengan porsi makanan yang tidak sesuai harga tersebut.
"Itu yang aku bilang bang, jatah makan atlet aja mereka korup,gimana lagi cerita makan siang gratis anak sekolah😁," balas warganet di kolom komentar.
"Bayangin 50rb aja jadi begini bentukannya, apalagi yg 15rb dipotong jadi 7500 doang 😅," cuap lainnya.
Sebagai tambahan informasi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi melayangkan surat protes kepada panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 terkait distribusi konsumsi bagi para atlet yang kerap terlambat.
Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah Mikhael Agusta menyebutkan, distribusi konsumsi untuk atlet cabor panahan dan panjat tebing dari Kalteng tidak konsisten, sering kali terlambat.
Dalam surat protes yang dikirimkan pada Minggu (8/9/2024), Mikhael mencatat, pada Sabtu (7/9/2024), makan malam baru diterima pada pukul 22.30 WIB. Hal serupa terjadi pada Minggu (8/9/2024), di mana para atlet baru menerima sarapan pukul 09.50 WIB.
Ia menegaskan, keterlambatan ini mengganggu persiapan dan latihan atlet yang sudah disusun demi meraih hasil terbaik dalam PON XXI. (fajar)