PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO- Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) bersama TP-PKK Kota Palopo menggelar lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbahan Pangan Lokal Non Beras dan Non Terigu 2024 di Indoor Saokotae, Rabu, 18 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP-PKK Kota Palopo, Ny. Hasnawati Asrul. Dan dihadiri Asisten II Pemkot Palopo Ilham Hamid SE MSi, pimpinan perangkat daerah, Forkopimda, dan lainnya.
Melalui rilis, Kadis Ketahanan Pangan Kota Palopo, Andi Enceng Amir SE MSi melaporkan, kegiatan ini diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan diversifikasi pangan.
“Hal ini bertujuan mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal yang lebih beragam, bergizi seimbang dan aman, serta mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan pangan beras dan terigu,” kata Andi Enceng.
Peserta lomba berjumlah 20 tim. Terdiri sebelas tim dari masyarakat umum, dan sembilan tim perwakilan TP PKK Kecamatan Sekota Palopo.
“Setiap tim akan menyajikan menu yang memenuhi kriteria B2SA berbahan pangan lokal seperti ayam, jagung, sagu dan dikombinasi dengan bahan pangan lainnya yang kaya akan nutrisi dan mudah diakses oleh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, dalam sambutannya mengatakan, berkaitan dengan pelaksanaan lomba ini salah satu isu dan konsentrasi pemerintah saat ini yakni, memastikan ketersediaan dan ketahanan pangan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Sesunggunya hal itu menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, sesuai dengan kapasitas yang kita miliki,” kata Ilham Hamid.
Tim Penggerak PKK beserta segenap kaum ibu atau wanita, kata Ilham, memiliki kesempatan baik dalam momentum program pengembangan ketahanan pangan.
“Dengan senantiasa memotivasi masyarakat, agar berupaya menyiapkan ragam menu bagi keluarga masing-masing secara proporsional, tak perlu mahal yang penting sehat dan aman bagi keluarga,” katanya.
Lomba yang dilaksanakan ini, lanjut Ilham, hendaknya tidak dimaknai secara seremonial saja, tetapi sedapat mungkin dijadikan sebagai wahana penguatan komitmen bersama dalam memantapkan kemandirian pangan lokal sekaligus pelestarian Sumber Daya Alam dengan memanfaatkan hasil potensi pangan daerah yang kita cintai ini.
“Tidak sedikit menu lokal yang sehat dan aman dapat diperkenalkan kepada masyarakat dan jika itu mampu dilakukan secara konsisten, dikelolah dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin menu pangan lokal di daerah ini dapat menarik perhatian masyarakat dari daerah lainnya di tanah air,” jelasnya.
“Karena itu, inovasi dan atau modifikasi terhadap menu pangan lokal perlu digagas dengan tidak menanggalkan ciri khas yang telah melekat padanya,” tandasnya. (ikhwan ibrahim)