PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas petani kakao di Indonesia, dosen Universitas Muhammadiyah Palopo (UMPalopo) berhasil mengembangkan sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
“Aplikasi ini kami beri nama KakaoMu, yang bermakna kakao anda dan Kakao Muhammadiyah,” ujar Anggra selaku ketua tim, Ahad 22 September 2024.
Aplikasi inovatif ini dirancang khusus untuk membantu petani kakao dalam mengoptimalkan proses budidaya kakao, terutama dalam pengendalian hama dan penyakit.
Aplikasi ini dikembangkan sebagai hasil kolaborasi antara dosen penyuluh pertanian dan rekayasa perangkat lunak. Tim pengembang aplikasi ini adalah Anggra Alfian sebagai ketua, dan Rahmat Siswanto dan Sahrir sebagai pengembang aplikasi.
Program ini didanai oleh DRTPM melalui palatfom BIMA oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Skema kegiatan ini adalah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Aplikasi ini juga dikembangkan berdasarkan kerjasama antara UMPalopo dan Koperasi Tani Masagena sebagai mitra dalam program pengabdian ini. Aplikasi ini kemudian akan dilatihkan ke petani kakao yang ada di Desa Pongo sebagai mitra dalam program ini.
UMPalopo berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan adanya aplikasi AI ini, diharapkan dapat mendorong transformasi digital di sektor pertanian Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai produsen kakao berkualitas dunia.(rls/idr)