PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2008-2018, Agus Arifin Nu’mang mengaku siap mendukung dan memenangkan pasangan calon Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan-Hati).
Agus Arifin Nu’mang juga terlihat beberapa kali mendampingi pasangan yang memiliki tagline Sulsel Maju dan Berkarakter itu. Terlihat pula dalam Rapat Plemo Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, serta Deklarasi Kampanye Damai Tahun 2024 oleh KPU Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Senin 23 September 2024.
“Kita mensupport dan mendukung tidak setengah-setengah, kita akan mengawal kemenangan (Andalan-Hati),” tegasnya.
Menurutnya, paket pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, sangat ideal. Keduanya memiliki pengalaman, baik di bidang eksekutif, maupun legislatif. Andi Sudirman juga berlatarbelakang seorang profesional.
“Keduanya punya pengalaman Pemerintahan. Jadi saya rasa dengan kondisi yang sekarang, apalagi didukung oleh partai-partai yang punya kekuatan di DPRD Provinsi. Saya yakin dengan pengalaman keduanya pak Sudirman pengalaman sebagai Wagub dan Gubernur. Ibu Fatma pengalaman di (Wakil Walikota) Kota dan legislatif,” tuturnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengakui, bahwa pembangunan yang telah dijalankan oleh Andi Sudirman semasa menjadi Gubernur Sulsel 2021-2023 telah dijalankan dengan baik. Bahkan, Andi Sudirman juga melanjutkan pembangunan dari kepemimpinan sebelumnya.
“Pembangunan itu harus berkesinambungan dan itu ditunjukkan (Andi Sudirman Sulaiman), beberapa program-program saya dilanjutkan. Kita ingin mengawal sampai menang,” bebernya.
Satu diantaranya, Andi Sudirman melanjutkan hingga tahap fungsional pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan Center Point of Indonesia, Makassar. Masjid ini menjadi salah satu ikon wisata religi di Sulsel. Memiliki kubah berjumlah 99 buah, dengan filosofi 99 Asmaul Husna. Masjid ini juga merupakan salah satu dari 10 Masjid unik di Indonesia yang memiliki arsitektur modern-futuristik.
Diketahui, perencanaan pembangunan ini dimulai oleh masa kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang. Hal ini dilakukan Andi Sudirman untuk memastikan agar pembangunan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memenuhi kebutuhan administrasi dengan aman, dan menyelesaikan pembangunan hingga tahap fungsional.
Seyogyanya, pembangunan dilakukan tanpa memandang siapa pemimpin (Gubernur) yang memulainya, hal itu dilakukan karena ingin memastikan uang rakyat harus digunakan untuk kemakmuran rakyat.(rls/idr)