7 perilaku orang yang sebenarnya jahat (freepik)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Manis di depan kita tapi di belankang ia menikam. Yah, orang-orang yang tampak manis dan ceria di luar, tetapi sebenarnya memiliki sifat jahat di baliknya.
Bagian yang sulit adalah, orang-orang ini telah mengasah seni menipu. Mereka menyamarkan sisi jahat mereka dengan sangat baik sehingga butuh waktu lama untuk menyadarinya.
Namun, jika Anda tahu apa yang mesti dicermati, orang-orang ini kerap memperlihatkan perilaku tertentu yang dapat mengungkapnya.
Dilansir dari Hack Spirit, Selasa, 24 September 2024, berikut 7 perilaku yang sering ditunjukkan oleh orang-orang yang terlihat baik di permukaan namun sebenarnya jahat.
- Mereka terlihat menawan di awal
Kita semua pernah bertemu dengan mereka. Orang-orang yang sangat menawan, ramah, dan menarik. Mereka tahu cara membuat Anda merasa menjadi pusat perhatian, dan mudah untuk tertarik dengan karisma mereka.
Namun, pesona itu sering kali hanya kedok. Orang-orang seperti ini cenderung menggunakan pesona mereka sebagai alat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan begitu mereka mendapatkannya, topeng itu dapat segera terbongkar.
Bukan hal yang aneh bagi tipe orang seperti ini untuk bersikap dingin, meremehkan, atau bahkan jahat ketika pesona mereka tidak lagi berguna. Mereka senang menjadi sahabat Anda ketika itu menguntungkan mereka, tetapi saat itu tidak menguntungkan mereka, Anda tiba-tiba tidak berharga bagi mereka.
- Pujian mereka sering kali menyakitkan
Di permukaan, pujian-pujian ini tampak menyenangkan. Namun di balik itu, komentar-komentar ini ternyata dimaksudkan untuk merendahkan jika Anda menyadarinya.
Memang butuh waktu lama untuk menyadari perilaku ini sebagaimana adanya. Tapi percayalah, ini merupakan perilaku yang kejam dan manipulatif.
- Mereka lebih tertarik berbicara daripada mendengarkan
Tahukah Anda bahwa dalam percakapan biasa, orang menghabiskan sekitar 60% waktunya untuk berbicara tentang diri mereka sendiri?
Namun, pada orang-orang seperti ini, jumlah tersebut sering kali meningkat. Percakapan mereka sering kali condong ke pengalaman, prestasi, atau minat mereka sendiri.
Mereka mungkin tampak menyenangkan di permukaan karena mereka adalah pendongeng hebat dan dapat memikat Anda dengan kisah-kisah mereka. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, mereka tidak tertarik dengan pikiran, perasaan, atau pengalaman Anda.
Jika Anda terus-menerus menjadi pendengar percakapan, ini bisa jadi pertanda bahwa orang tersebut tidak semanis yang terlihat.
- Mereka sering berperan sebagai korban
Pernahkah Anda bertemu seseorang yang selalu menjadi sasaran kesialan dalam hidup? Mereka dapat memutarbalikkan situasi apa pun untuk menjadikan diri mereka korban yang malang.
Orang-orang seperti ini punya bakat untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka akan menyalahkan orang lain, keadaan, atau sekadar nasib buruk atas kegagalan atau kesalahan mereka sendiri.
Di permukaan, mereka mungkin tampak manis dan polos, mengundang simpati dan perhatian. Namun di balik itu, perilaku ini sering kali menutupi sifat jahat. Ini adalah taktik manipulatif untuk membuat Anda kehilangan keseimbangan dan mempertahankan kendali mereka atas narasi.
- Mereka tidak pernah benar-benar bahagia untuk orang lain
Alih-alih berbagi kegembiraan dengan Anda, orang ini akan langsung mulai menunjukkan semua hal negatif yang mungkin terjadi. Orang-orang ini tidak bisa benar-benar bahagia untuk orang lain.
Jika Anda mendapati seseorang terus-menerus mengganggu kesenangan Anda, pertimbangkan apakah mereka benar-benar peduli pada Anda atau mereka hanya menunjukkan kepahitan dan kecemburuan mereka sendiri.
- Mereka cenderung menyimpan dendam
Beberapa orang tidak pernah melupakan penghinaan. Mereka menyimpan dendam, seringkali dalam waktu yang sangat lama, dan tidak malu untuk mengungkit kejadian masa lalu ketika mereka merasa disakiti.
Di permukaan, orang-orang ini mungkin tampak menyenangkan, sering kali menunjukkan sikap yang ramah. Namun di balik itu, dendam ini dapat berkobar dan terkadang dapat menyebabkan tindakan balas dendam atau dendam.
Tidak apa-apa untuk mengingat luka masa lalu, tetapi menyimpannya dan membiarkannya menentukan tindakan Anda bukanlah perilaku yang sehat. Jika seseorang tampaknya terus-menerus berkutat pada kesalahan masa lalu atau tampaknya tidak dapat melupakan dendam, itu mungkin merupakan tanda bahwa mereka tidak semanis yang terlihat di permukaan.
- Mereka selalu tidak konsisten
Tanda paling jelas dari seseorang yang tampak baik di permukaan tetapi jahat di dalam adalah ketidakkonsistenannya. Di satu saat mereka adalah sahabat Anda, di saat lain mereka memperlakukan Anda seperti orang asing.
Mereka hangat dan menarik saat mereka membutuhkan sesuatu dari Anda, tetapi dingin dan jauh saat mereka tidak membutuhkannya.
Jenis gejolak emosi seperti ini dapat membingungkan dan sering kali menjadi alat manipulasi mereka yang paling ampuh. Perilaku mereka yang tidak terduga membuat Anda kehilangan keseimbangan, selalu mempertanyakan posisi Anda terhadap mereka.
Mengenali pola ketidakkonsistenan ini dapat menyelamatkan Anda dari banyak kebingungan dan sakit hati. Jadi, jika perilaku seseorang terhadap Anda berubah-ubah tanpa alasan, berhati-hatilah. Itu bisa menjadi tanda bahaya terbesar. (jp/pp)