PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Terkadang kita terlalu 'bersandar' kepada orang bahwa mereka itu bagus. Makanya, kita percaya kepadanya meski kita belum akrab betul.
Nah, supaya kita tidak terlena dengan itu, maka ternyata ada perbedaan besar antara orang yang benar-benar baik dan orang yang hanya tampak baik. Perbedaannya sering kali terletak pada tindakan mereka.
Orang yang tampaknya baik akan menunjukkan kebaikan, tetapi sering kali dengan motif tersembunyi. Bagaimana dengan orang yang benar-benar baik? Tindakan mereka didorong oleh niat yang murni.
Menurut psikologi, ada tanda-tanda tertentu yang mengisyaratkan seorang perempuan mungkin tidak sebaik yang terlihat.
Dilansir dari geediting.com, Selasa, 24 September 2024 berikut ini adalah 6 tanda yang menunjukkan bahwa seorang perempuan bukanlah orang yang sepenuhnya baik.
- Dia sering tidak tulus
Dalam dunia interaksi manusia yang kompleks, ketulusan merupakan sifat yang sangat dihargai. Psikolog berpendapat bahwa ketulusan adalah salah satu landasan orang baik. Itu berarti bersikap tulus dalam emosi dan tindakan, tanpa motif tersembunyi.
Namun, tidak semua perempuan yang Anda temui akan bersikap tulus. Dan itu adalah salah satu tanda bahwa dia mungkin bukan orang yang digambarkannya.
Perempuan yang tidak tulus sering kali menunjukkan perilaku dan emosi yang tidak konsisten. Tindakannya mungkin bertentangan dengan kata-katanya, atau reaksinya mungkin tampak berlebihan atau tidak pada tempatnya.
- Dia tidak baik kepada orang yang tidak bisa membantunya
Kebaikan hati adalah sifat utama lain dari orang baik. Namun, terkadang, Anda akan menyadari bahwa kebaikan hati seorang perempuan bersifat selektif.
Psikologi memberi tahu kita bahwa kebaikan yang selektif seperti ini adalah tanda bahaya. Ini menunjukkan seseorang yang lebih tertarik pada keuntungan pribadi daripada bersikap baik dengan tulus.
Jadi, jika Anda memperhatikan sifat ini pada seorang wanita, itu mungkin menunjukkan dia tidak sepenuhnya baik hati.
- Dia terbiasa berbohong
Kejujuran adalah kebijakan terbaik, begitulah kata pepatah lama. Namun, bagi sebagian orang, berbohong menjadi kebiasaan, alat yang mereka gunakan tanpa rasa sesal.
Psikolog sering mengaitkan kebiasaan berbohong dengan kepribadian yang manipulatif. Dan ini bukan hanya tentang kebohongan besar. Ini juga tentang kebohongan kecil yang tampaknya tidak penting.
Penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata orang berbohong satu atau dua kali sehari . Namun, bagaimana dengan pembohong yang sering berbohong? Mereka dapat berbohong hingga 20 kali dalam jangka waktu yang sama.
Bila Anda memerhatikan seorang perempuan sering berbohong, tentang hal-hal remeh, tentang hal-hal besar, tentang hal-hal yang bahkan tidak penting, bisa jadi itu pertanda bahwa ia bukanlah orang yang sepenuhnya baik.
- Dia kurang empati
Empati merupakan salah satu komponen inti kecerdasan emosional dan sifat penting orang baik. Empati adalah tentang memahami dan berbagi perasaan orang lain.
Namun, tidak semua orang memiliki sifat penting ini. Sebagian perempuan mungkin kurang memiliki empati, bersikap acuh tak acuh, atau bahkan tidak peduli dengan perasaan dan pengalaman orang lain.
Jika Anda melihat seorang wanita cenderung mengabaikan atau meremehkan perasaan orang lain, itu bisa jadi pertanda kurangnya empati. Kurangnya empati ini sering kali dapat berubah menjadi sikap tidak baik, tidak peka, dan bahkan kejam.
- Dia sangat egois
Kita semua pernah mengalami saat-saat mementingkan diri sendiri. Itu bagian dari menjadi manusia. Namun, ada perbedaan antara kepentingan diri sendiri sesekali dan ketidakpedulian terus-menerus terhadap orang lain.
Beberapa perempuan terlalu mementingkan diri sendiri, tidak peduli dengan kebutuhan, perasaan, atau kesejahteraan orang lain. Dunia mereka berputar di sekitar keinginan mereka sendiri, dan mereka tidak menyesalinya.
Ketika Anda bertemu perempuan seperti ini, Anda bisa merasa sakit hati. Anda bisa merasa tidak penting, tidak dihargai, bahkan dimanfaatkan. Dan sulit untuk tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang pribadi.
Namun ingatlah, keegoisannya adalah cerminan karakternya, bukan karakter Anda. Dan lebih sering daripada tidak, tingkat keegoisan ini merupakan tanda bahwa dia mungkin bukan orang yang sepenuhnya baik.
- Dia tidak bertanggung jawab
Bertanggung jawab atas tindakan seseorang merupakan tanda kedewasaan dan integritas. Namun, beberapa perempuan ahli dalam menghindari tanggung jawab.
Seorang perempuan yang terus-menerus menghindari tanggung jawab atas tindakannya bisa jadi menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak sepenuhnya baik hati. (jp/pp)
