PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kabar tak sedap buat jutaan honorer di Indonesia. Yah, mereka pasti kecewa lantaran sebelumnya santer beredar kabar pendaftaran PPPK 2024 akan dibuka mulai, 27 September, ternyata sampai hari ini, Jumat, 27 September tidak dibuka.
Pada Selasa (24/9), Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengaku mendapat informasi dari KemenPAN-RB dan BKN, bahwa pendaftaran PPPK 2024 akan dibuka sesuai kesepakatan pemerintah dan Komisi II DPR saat raker pada 5-6 September 2024.
Diketahui, pada raker KemenPANRB dan BKN bersama Komisi II DPR RI tanggal tersebut, disepakati jadwal pendaftaran PPPK 2024 dibuka 27 September.
"Saya sudah cek ke kawan-kawan di KemenPAN-RB dan BKN, rencananya pendaftaran PPPK 2024 dibuka 27 September 2024," kata Mardani kepada JPNN.com (Grup PALOPOPOS), Selasa, 24 September 2024.
Adapun sehari sebelumnya, 26 September, jika merujuk kesepakatan Komisi II DPR RI dan pemerintah, merupakan tahapan pengumuman dibukanya seleksi PPPK 2024.
Wakil rakyat di Senayan yang mendapat julukan “Bapak Honorer” itu pun berharap semua rencana lancar dan tidak ada pergeseran waktu lagi, apalagi momentum ini sangat dinantikan 1,7 juta honorer.
Namun, pada Kamis (26/9) kemarin belum ada pengumuman pembukaan seleksi PPPK 2024. Pendaftaran PPPK 2024 Belum Dibuka 27 September Kabar terbaru datang dari Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen.
Dia mengatakan, BKN selaku Panselnas CASN belum bisa membuka seleksi PPPK 2024 pada 26 September.
Dengan demikian, pendaftaran PPPK 2024 juga belum bisa dibuka mulai hari ini, 27 September.
"Mohon maaf, BKN belum bisa membuka seleksi PPPK 2024 dimulai dengan tahap pengumuman hari ini (26/9) dilanjutkan pendaftaran PPPK 2024 pada 27 September, " kata Deputi Suharmen kepada JPNN, Kamis (26/9).
Mengapa pendaftaran PPPK 2024 molor dari rencana atau kesepakatan Komisi II DPR RI dan pemerintah? Suharmen menjelaskan, penyebabnya ialah karena admin instansi belum melakukan setting formasi PPPK 2024 di SSCASN-nya masing-masing.
BKN, kata Suharmen, bisa memakluminya, karena kemungkinan besar instansi masih sibuk atau padat kegiatan untuk menyelesaikan jawaban sanggah pelamar CPNS 2024 yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) di tahapan seleksi administrasi. Namun, BKN selaku Panselnas CASN 2024 tidak lantas tinggal diam.
BKN telah menerbitkan surat edaran agar seluruh instansi segera melakukan setting formasi PPPK 2024. "Kami hari ini kembali mengingatkan instansi dengan bersurat kepada instansi agar segera melakukan setting formasi PPPK di sistem SSCASN-nya," kata Suharmen.
Dia mengatakan, BKN menargetkan instansi harus bisa menyelesaikan setting formasi PPPK 2024 di sistem SSCASN paling lambat tanggal 29 September ini. Dia berharap semua instansi bisa menyelesaikan setting formasi PPPK 2024 di sistem SSCASN sesuai batas waktu yang diminta BKN, yaitu maksimal 29 September.
"Jujur saja, saya agak kasihan dengan teman-teman instansi, karena satu belum selesai, tetapi sudah harus melakukan lagi yang lain. Namun, ini konsekuensi karena padatnya jadwal, banyaknya pendaftar CPNS 2024 dan sanggahan yang masuk,” kata Suharmen.
Menurutnya, BKN juga kewalahan. Yang satu tahapan seleksi belum selesai, yang lain sudah harus dimulai. Tahapan SKD CPNS 2024 belum mulai, sudah harus membuka pendaftaran PPPK 2024. Nantinya, saat pendaftaran PPPK 2024 masih berlangsung, sudah harus melaksanakan SKD CPNS.
Begitu tahapan SKD CPNS 2024 kelar, langsung masuk tahapan seleksi manajerial dan sosiokultural seleksi PPPK. "PPPK selesai langsung SKB CPNS. Kapan berakhirnya? Ya semoga saja tim BKN tidak tepar dengan padatnya jadwal seperti ini," kata Suharmen BKN, terkait molornya jadwal pendaftaran PPPK 2024. (jpnn/pp/uce)