PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Permasalahan Kepemimpinan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia mulai menemukan titik terang, setelah Ketua Umum Kadin versi Munas 2021 Arsjad Rasjid duduk bareng dengan ketua Umum Kadin versi Munaslub Anindya Bakrie,di Jakarta Jum' at (27/9).
Dalam pertemuan yang difasilitasi Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Bahlil Lahadalia itu, Arsjad dan Anin sepakat mencari solusi atas perpecahan Kadin. Bahlil menyebut keduanya sahabat karib, berteman sejak lama dan sama sama memiliki komitmen tinggi dalam memajukan dunia usaha Indonesia.
Arsjad mengapresiasi inisiatif Bahlil dalam membantu mencarikan jalan keluar atas permasalahan ini. "Di hari Jumat berkah ini, saya bersama Mas Anin, bertemu dengan Pak Bahlil, Menteri ESDM. Kami duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi," ujar Arsjad Rasjid, usai pertemuan itu.
Arsjad juga mengucapkan terima kasih atas soliditas pengurus Kadin Daerah dalam menghadapi dinamika organisasi. Sikap dewasa para pengurus Kadin turut memainkan peran penting dalam mencapai solusi.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada keluarga besar Kadin Indonesia, Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, Anggota Luar Biasa, para pelaku usaha, teman-teman buruh, professional serta seluruh masyarakat Indonesia, atas dukungan dan perhatian yang diberikan, kepada Kadin Indonesia. Dan kini, kami telah memperoleh solusi," kata Arsjad.
"Solusi yang bagaimana? yaitu solusi yang tegak lurus aturan. Solusi yang diambil dalam diskusi hangat, solusi dengan semangat yang sama, untuk kemajuan perekonomian Indonesia," lanjut Arsjad.
Arsjad menegaskan Kadin Indonesia baik di pusat maupun daerah, akan terus fokus sebagai mitra strategis pemerintah, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kami percaya pemerintah, pelaku usaha, buruh dan profesional, dengan bergotong royong kita akan mampu menghadapi tantangan ekonomi mendatang untuk SATU Kadin, SATU Indonesia, dan SATU masa depan yang lebih baik," pungkas Arsjad. (rls/idr)