Sudah Minum Teh Kemasan, Siswa SD Lebang Kejang-kejang, Lalu Meninggal, Ini yang Dilakukan Kapolres dan BPOM

  • Bagikan
Suasana rumah siswa SDN Lebang yang meninggal. --ft: riawan/palopopos

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Nasib naas dialami seorang siswa SDN 27 Lebang Kota Palopo Ahmad Syafil Altiar Pane (13). Setelah minum minuman kemasan, pelajar ini tiba-tiba kejang-kejang. Ia pun langsung dilarikan ke Puskesmas. Lalu dirujuk ke rumah sakit dan meninggal dalam perjalanan.

Informasi yang beredar melalui media sosial, siswa tersebut sudah minum "teh r*o gelas" yang dibeli di salah satu warung sekitar sekolah. Namun hasil investigasi tim Polres, BPOM, dan Dinas Kesehatan, menyatakan minuman kemasan tersebut bukan penyebab meninggalnya korban.

"Untuk memastikan informasi dugaan itu, kami sudah memerintahkan Kasat Reskrim dan jajaran untuk memeriksa minuman kemasan di warung-warung sekitar sekolah korban,'' kata Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin yang dikonfirmasi Palopo Pos, Selasa, 1 Oktober 2024.

Tim Polres melakukan Sidak bersama BPOM dan Dinas Kesehatan. Hasilnya tidak menemukan indikasi yang mengarah ke isu tersebut.

"Dari informasi yang saya terima dari tim yang ikut turun bersama pihak BPOM dan Polres Palopo, tidak ada ditemukan indikasi atau informasi penyebab almarhum meninggal akibat minuman kemasan seperti diisukan itu. Informasi yang diterima seperti, korban kejang-kejang sebelum dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit," kata Kadis Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah yang dikonfirmasi terpisah.

Humas Polres Palopo merilis, sebelum meninggal, korban sempat mengikuti mata pelajaran olahraga dan bermain dengan teman-temannya.

Saat istirahat, korban mengeluh sakit gigi dan muntah-muntah. Kemudian masuk di kelas 1 untuk mendapatkan perawatan dari guru dan teman kelasnya. "Kemudian, korban kejang-kejang dan langsung dibawa ke Puskesmas di Lebang," jelasnya.

"Saat berada di Puskesmas Lebang, korban diberi oksigen dan langsung dirujuk ke RS Bintang Laut. Namun setelah lima menit kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS. Bintang Laut Palopo," jelasnya.

Terkait kejadian itu, Polres Palopo telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga. Dari koordinasi itu, pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan tidak akan melakukan tindakan medis atau apapun juga terhadap kejadian ini.

Polres Palopo juga berkoordinasi dengan RS Bintang Laut, namun pihak RS tidak dapat memberikan pernyataan apapun karena korban telah meninggal dunia saat tiba di RS Bintang Laut dan pihak keluarga sampai saat ini tidak datang membawakan kelengkapan administrasi. (riawan)

  • Bagikan

Exit mobile version