PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO — Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM TM) Kota Palopo mengadakan Pelatihan Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menghadirkan PT PLN (Persero) UP3 Palopo sebagai narasumber. Kegiatan yang berlangsung pada 3-4 Oktober 2024 ini difokuskan pada pemahaman terkait bahaya kelistrikan dan penerapan K3 yang sudah berjalan dengan baik di lingkungan PLN.
Kegiatan yang diadakan di Aula PAM TM Kota Palopo ini dihadiri oleh sejumlah pegawai PDAM dan pihak manajemen. Dalam sesi pelatihan, perwakilan dari PT PLN (Persero) UP3 Palopo memberikan materi mengenai potensi bahaya kelistrikan yang dapat terjadi di lingkungan kerja maupun di rumah serta langkah-langkah pencegahan yang harus diambil.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami, menyatakan, keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam setiap aspek operasional kami.
"Di PT PLN, kami menerapkan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ketat, termasuk penerbitan Working Permit minimal H-1 sebelum pekerjaan dan pelaksanaan safety briefing sebelum dan setelah kerja,” ujar Rathy.
Lanjut Rathy, kami ingin berbagi pengalaman dan praktik terbaik untuk berkolaborasi mencapai Zero Accident atau nihil kecelakaan kerja. Semoga pengetahuan ini dapat meningkatkan kesadaran K3 di PAM TM Kota Palopo, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien. Kesehatan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan kami berkomitmen untuk mendukung lingkungan kerja yang lebih aman.
Direktur PAM TM Kota Palopo, Ir. M. Tawakkal menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kami akan bahaya kelistrikan yang bisa terjadi di tempat kerja maupun di rumah. "Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) UP3 Palopo yang telah bersedia hadir dan memberikan sharing terkait penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang sudah berjalan di perusahaan. Pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan sangat berharga bagi kami dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja di PAM TM Kota Palopo." Ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, tim narasumber dari PT PLN (Persero) UP3 Palopo membagikan pengalaman serta strategi yang telah diterapkan dalam menjaga keselamatan pegawai, mitra kerja dan masyarakat umum terkait dengan kelistrikan. Materi yang disampaikan mencakup identifikasi bahaya kelistrikan, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, dan prosedur darurat saat menghadapi kejadian listrik.
Team Leader HSSE, Bapak Arman Arif, menjelaskan, "Keselamatan kerja adalah prioritas utama kami di PLN. Kami telah mengembangkan berbagai program untuk mengedukasi karyawan mengenai risiko kelistrikan dan cara mitigasinya. Semoga materi yang kami sampaikan dapat diadaptasi dan diterapkan oleh PAM TM Kota Palopo."
Peserta pelatihan, yang terdiri dari karyawan PDAM, sangat antusias dalam mengikuti sesi ini. Banyak dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai praktik terbaik dalam K3, khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan dan penerapan K3 di PLN. "Saya merasa sangat beruntung bisa belajar langsung dari PLN, karena mereka memiliki pengalaman yang sangat luas dalam menangani masalah kelistrikan." kata salah satu peserta, Bapak (narasumber).
Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membangun sinergi antara PDAM Kota Palopo dan PT PLN (Persero) UP3 Palopo. Ke depannya, kedua institusi diharapkan dapat bekerja sama lebih erat dalam menerapkan praktik K3 yang aman dan efektif.
Dengan semangat baru pasca-pelatihan, PDAM Kota Palopo berkomitmen untuk meningkatkan budaya keselamatan kerja di lingkungan mereka. Harapannya, setiap karyawan dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga keselamatan dan kesehatan kerja dapat terjamin secara maksimal.(rls/idr)