Relawan Kipra Toraja Utara Deklarasikan Dukungan Penuh Untuk Cagub Sulsel Danny-Ashar

  • Bagikan

Rusmitha Pakondo ,
Ketua Kita Prabowo (KIPRA) Toraja Utara saat deklarasi dukungan ke Calon Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto dan disaksikan langsung yang digelar di Posko Relawan KIPRA.Senin,7 Oktober 2024.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO — Relawan Kita Prabowo (Kipra) menyatakan dukungannya kepada pasangan Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 1, Danny Pomanto- Azhar Arsyad.

Hal itu dibuktikan dengan pembacaan deklarasi dukungan oleh ketua KIPRA Toraja Utara, Rusmita Pakondo,SE bersama jajaran Srikandi, yang disaksikan langsung oleh Danny Pomanto dan beberapa relawan komunitas perempuan lainnya,yang digelar di Posko Relawan KIPRA Toraja Utara.

Deklarasi tersebut berbunyi segenap KIPRA Toraja Utara akan mendukung sepenuhnya untuk kemenangan DIA di pertarungan Gubernur Sulawesi Selatan.

Pihaknya juga akan berusaha keras dan kerja cerdas untuk memimpin para relawan dan srikandi untuk mengajak para masyarakat memilih Danny-Azhar pada 27 November 2024 mendatang.

Selain menyatakan deklarasi Rusmita Pakondo,juga mengatakan Toraja tidak membutuhkan wisata halal yang akan merusak pendapatan para masyarakat setempat.

Dan menurutnya, masyarakat Toraja sudah tidak memiliki identitas di Sulsel khusunya di Rujab Gubernur. Hal itu dikarenakan patung tedong ditiadakan dan tiga tahun berturut-turut kegiatan natal ditiadakan di Pemprov Sulsel oleh Gubernur sebelumnya.

“Wisata halal kami tolak.Tedong dihilangkan di rujab gubernur, natal ditiadakan. Identitas kami seolah-olah dihilangkan. Jadi saya bersemangat ini pak Danny, saya berjanji memenangkan pak Danny di sini,” tegas Ketua KIPRA Toraja.

Menanggapi hal tersebut, Danny Pomanto mengatakan wisata halal tidak dibutuhkan di toraja tapi yang dibutuhkan itu restoran atau rumah makan yang halal,agar semua wisatawan dari manapun bisa datang tanpa ragu ke Toraja.

“Persoalan identitas toraja saya dari dulu hadirkan di Pantai losari. Saya yang bangun lengkap dan besar. Saya hadirkan karena tujuannya itu 2.000 anak sekolah bisa melihat dan belajar sejarah secara langsung,” ungkapnya.

Danny juga menyebutkan dirinya sangat menjaga adat dan budaya. Komitmen saya sudah menjadi fakta.

“Biarlah toraja menjadi semakin toraja. Makassar pun demikian. Jangan toraja di paksa menjadi makassar. Ini lah hidup berdampingan yang baik dengan sesama manusia tanpa menciderai atau tidak menghargai keyakinannnya,” tandas Danny.(Albert)

  • Bagikan