- Pembangunan Kantor Imigrasi Palopo Ditarget Rampung 3 Bulan
PALOPO --- Pembangunan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Palopo sudah dimulai, Kamis 10 Oktober 2024. Diawali "groundbreaking ceremony" dan lanjut peletakan batu pertama oleh Kakanwil KemenkumHAM Sulsel,
Taufiqurrakhman, Wali Kota Palopo Firmanza, dan unsur forkopimda Palopo. Kakanwil menyebut ini adalah sejarah.
Pembangunan kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Palopo berlokasi di Jl. Pemuda, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo. Berdampingan kantor KPU. Depannya ada kantor BNN Kota Palopo. Hanya diantarai jalanan aspal.
Pembangunan Kantor Imigrasi Palopo menelan anggaran sebesar Rp49 miliar tahun anggaran 2024. Pelaksanaan konstruksi bangunan dikerjakan oleh PT Arus Jaya. Ditarget rampung tiga bulan ke depan. Kantor Imigrasi Palopo berlantai 2. Dilengkapi mini market, mushallah, kantin, mess pegawai terdiri dari delapan kamar.
"Ini sebuah sejarah," tandas Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman, dalam sambutannya penuh ceria.
Makanya, ia minta harus ada acara peletakan batu pertama. "Mudah-mudahan selesai tepat waktu," harap kakanwil kemenkumham Sulsel.
Dengan adanya kantor Imigrasi Palopo, disebutkan kakanwil dampaknya sangat besar dalam meningkatan perekonomian Kota Palopo. "Karena orang dari luar ke Palopo urus paspor. Karena memang wilayah kerja Kanim Palopo meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara," sebutnya penuh semangat.
Kakanwil memuji koordinasi, sinergitas, dan kolaborasi yang berjalan di Palopo di bawah kepemimpinan Pj Walikota Palopo Firmanza. "Ini mudah diucapkan tapi kadang terlambat dilaksanakan. Namun, di Palopo di bawah kepemimpinan Pj Walikota Bapak Firmanza berjalan dengan baik," tandas kakanwil.
Ia sangat berterima kasih kepada Pemkot Palopo atas bantuan hibah tanah untuk pembangunan kantor Imigrasi Palopo. "Ini bukti bahwa kolaborasi jalan baik" urainya.
Di tempat yang sama, Pj Walikota Palopo Drs Firmanza, DP, SH, M.Si, lega dan bersyukur karena perjuangan menghadirkan kantor Imigrasi Palopo sudah terealisasi hari ini. "Ini butuh proses yang panjang. Alhamdulillah berkat kerjasama, kolaborasi, ini bisa terwujud," ucap Firmanza, walikota Palopo penuh ceria.
Sejak awal, pemerintah kota Palopo sudah berkomitmen bersama-sama untuk membantu pembangunan kantor Imigrasi, termasuk penyerahan hibah lahan untuk kantor. "Kalau tidak salah sekitar 5 ribu meter persegi yang dihibahkan. Terserah imigrasi mengatur lahannya tersebut," tandasnya.
Pembangunan kantor Imigrasi, sebut walikota Palopo, sudah lebih representatif karena semuanya sudah tersedia di kantor ini nantinya. "Selamat datang di Palopo pak kakanwil. Di kota yang hidup selama 24 jam," kata walikota Palopo.
Ia juga menyebutkan Palopo terpadat kedua setelah Kota Makassar. "Palopo ini dibangun dengan kota jasa," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Palopo Kelas II Non TPI, Yogie Kashogi, dalam sambutannya, mengatakan, dengan adanya kantor baru Imigrasi ini, tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Palopo. Wilayah kerja Imigrasi Palopo meliputi Kota Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Toraja Utara.
"Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk Palopo Luwu Raya dan Toraja Utara," sebut Yogie Kashogi.
Kantor Imigrasi Palopo lebih representatif. Luas area pembangunan sekitar 5.091 meter persegi. Dengan luas gedung utama 2.698 meter persegi dan berlantai 2 untuk pelayanan dan perkantoran.
"Akan dilengkapi masjid, kantin, toilet umum. Dan area parkir yang memadai untuk menampung kendaraan masyarakat yang datang mengurus paspor. Kemudian ada juga rumah khusus untuk pegawai dan staf," paparnya. (ary-idr)