Panwascam Selidiki Dugaan Kepala UPTD KB Kecamatan Bara Intervensi Penerima PKH

  • Bagikan

Untuk Pilih Paslon Nomor Urut 02

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bara menyelidiki vidio (telah di blur) atau suara diduga Kepala UPTD KB Kecamatan Bara yang intervensi penerima PKH untuk memilih salah satu pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil walikota Palopo.

Seperti disampaikan Ketua Panwascam Bara, Adnan saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis, 10 Oktober 2024.

"Siap. Saat ini kami masih dalam proses penelusuran," tulis Adnan dalam pesannya saat dikonfirmasi soal dugaan Kepala UPTD KB Kecamatan Bara yang diduga mengintervensi penerima PKH untuk pilih Paslon nomor urut 02.

Dilansir dari berita sebelumnya, beredar rekaman diduga suara Kepala UPTD KB Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan mengintervensi penerima PKH melalui pendamping untuk memilih salah satu pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil wali walikota Palopo.

Berdasarkan rekaman vidio (telah diblur) yang diterima Palopo Pos durasi 2 Menit 13 Detik, terdengar suara yang diduga Kepala UPTD KB Kecamatan Bara, Dodi sedang mengadakan rapat dengan sejumlah warga.

"Kepala UPTD KB Kecamatan Bara tekan penerima PKH lewat pendamping," dikutif dari pesan keterangan vidio tersebut dan diketahui telah tersebar di beberapa nomor kontak whatsapp.

Dalam rekaman itu, terdengar suara Dodi menekan warga yang diduga penerima bantuan PKH untuk memilih Paslon nomor urut 02, Farid Kasim Judas- Nurhaenih.

"Yang merasa dalam lingkaran, sudah kita sampiakan bahwa pimpinan kita akan maju kedepan. Dan yang masih ada di luar tabe, kutanya memang ki' jangan sampai bulan 12 tidak ada ki' mohon maaf. Karena ada foto ta' dengan salah satu kandidat lain. Yang mau merekam silahkan, ketegas kan memang miki' ini,"ucap suara yang diduga Dodi kepada warga.

Pada durasi ke 43 detik, disinggung juga soal kader KB yang menurutnya susah paya perjuangkan masyarakat penerima manfaat.

"Kita lama diperjuangkan ini kader KB, kita lama diperjuangkan kader KB. Kemarin saya sudah sampaikan bahwa saya ini siap, saya ini FKJ ces, berani ka', saya FKJ. Tapi diluar dari FKJ mohon maaf, kutanya memang ki' itu. Tapi lebih bagus kalau jujur ki' tabe pak kalau saya tidak bisa mendukung karena keluargaku. Itu hanya pesan terakhir dari saya, karena kita memasuki masa tenang dimasa pemilu. Cuman pesanku ji itu kita tetap di dalam kebersamaan, kalau ada di luar dari itu, mohon maaf untuk apa saya mau bantu saya kasi kalau tidak mau bantu saya,"kata suara pria dalam rekaman diduga Dodi sembari menutup pertemuan dengan warga yang belum diketahui lokasinya.

Sementara itu, Dodi yang dikonfirmasi via telephone terkait dugaan tersebut, mengaku belum siap menjawab pertanyaan yang diajukan melalui sambungan telepon.

"Kalau bisa kita ketemu dulu biar saya jawab langsung. Karena baru tiba ka' di rumah pulang kerja. Bisa kah kita ketemu besok," ucap Dodi dengan logat daerah.

Terkait dugaan intimidasi atau penyalahgunaan jabatan oleh Kepala UPTD KB Kecamatan Bara itu, Ketua Bawaslu Palopo, Khaerana yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan belum mendapat laporan atas rekaman tersebut.

"Belum ada," singkat Khaerana saat dikonfirmasi apakah sudah ada laporan masuk ke Bawaslu terkait rekaman tersebut.(Riawan)

  • Bagikan