Pj Wali Kota Pantau Stok dan Harga Bapok di Pasar, Tomat-Cabai Turun Drastis

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Penjabat Wali Kota Palopo, Bapak Drs. H. Firmanza DP, S.H., M.Si., bersama unsur Forkopimda, Pimca Perum Bulog Palopo dan BPS serta Pimpinan Perangkat Daerah terkait melakukan sidak harga bahan pokok di Pasar Andi Tadda, Jum'at, (11/10/2024).

Pj Wali Kota Palopo menjelaskan perihal sidak di pasar Andi Tadda bahwa hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa harga-harga itu bisa terkendali dengan baik, begitu juga dengan pasokan bahan pokok bisa tersedia. Dan tentunya persoalan-persoalan yang ada di pasar itu kita coba untuk rumuskan masalahnya kemudian kita mencari solusinya.

"Seperti tadi, ada beberapa informasi yang kita dapatkan dari masyarakat. Kita mendapatkan informasi bahwa jalanan di pasar ini yang perlu dilakukan pembenahan. Begitu juga dengan persampahan, dan perilaku pedagang", ungkap Pj Wali Kota.

"Perilaku pedagang ini, yang mana masih banyak berada di luar", lanjutnya.

"Kita akan carikan solusi, sehingga pasar ini (Andi Tadda) nantinya bisa mencerminkan pasar yang sesungguhnya, bukan pasar tumpah, pasar yang ada di jalanan. Dan harapan kita kedepan tentunya pasar ini bisa kemudian mensejahterakan masyarakat di kota palopo", ujarnya.

Terkait deflasi selama lima bulan berturut-turut di Indonesia, Adriansyah, Ketua tim statistik harga BPS Kota Palopo yang ditemui usai mengikuti sidak bersama Pj Wali Kota Palopo mengatakan, deflasi yang terjadi di kota palopo masih sejalan dengan fenomena nasional.

Dimana deflasi terjadi di kelompok bahan makanan dan minuman dan tembakau. Menurutnya, kelompok itu memang beberapa bulan ini mengalami penurunan harga. Seperti tomat yang sempat Rp35 ribu per kg, sekarang Rp5 ribu per kg, bahkan ada yang jual sampai Rp4 ribu sekilo. Cabe rawit sempat harganya 70 ribu satu kilo sekarang 30 sampai 35 ribu satu kilo.

"Kalau ditanya ke pedagang, Ya memang stoknya banyak di pasar dan kemudian beberapa daerah penghasil memang panen secara bersamaan, jadi mau tidak mau pasokan di pasar memang melimpah", ujar Adriansyah.

"Harapannya kami setelah kunjungan ini, pasar tradisional paling tidak semoga bisa ramai lagi sehingga pedagang dipasar juga tidak kehilangan omset yang seharusnya mereka dapat," jelasnya.(hms/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version