Tegas! Partai NasDem Putuskan Tidak Akan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

  • Bagikan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berfoto bersama jajaran pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 seusai pelantikan di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/09/2024). (Fedrik Tarigan/ Jawa Pos)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Setelah lama merapat ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akhirnya Partai NasDem bertegas. Dengan adanya pilihan tersebut, maka dipastikan konstalasi politik juga berubah.

Partai yang didirikan Surya Paloh ini, memastikan tidak akan masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan tegas tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim. “Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet,” kata Hermawi Taslim kepada wartawan, Minggu, 13Oktober 2024.

Taslim menegaskan, hadirnya pemikiran yang disampaikan Partai NasDem ke pemerintah lebih penting, daripada harus menaruh kader ke dalam kabinet sebagai menteri.

“Menurut kita pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet,” ucap Taslim.

Meski tidak berada di dalam kabinet, lanjut Taslim, Partai NasDem akan terus berkontribusi untuk pemerintah. Meski tidak ada perwakilan di dalam kabinet.

“Pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk,” tegas Taslim.

Sebelum memutuskan tidak masuk kabinet Prabowo-Gibran, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh telah melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menyatakan pihaknya siap masuk koalisi pemerintah baru di bawah Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

“NasDem hari ini kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran,” ucap Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.

Paloh menyatakan siap memberikan dukungan sepenuhnya pada Prabowo-Gibran. Menurut Paloh, menjadi rekan koalisi lebih baik dan itu sudah menjadi pilihan NasDem dan dirinya.

“Kalau memang ada opsi bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan spirit mengajak untuk bersama pemerintah saya pikir itu lebih baik, inilah pilihan saya, pilihan NasDem,” pungkas Paloh. (jp/pp)

  • Bagikan