Disnaker Gelar Pelatihan Barista dan Menjahit, Pj Sekda Palopo: Langkah Tepat untuk Tekan Angka Pengangguran

  • Bagikan

Suasana saat Sekretaris Daerah Kota Palopo, Ilham Hamid, SE.,M.Si., mewakili Pj. Walikota Palopo disela-sela pembukaan secara resmi kegiatan Pelatihan Keterampilan Kejuruan Barista dan Kursus Menjahit Tahun 2024 yang diprakarsai Disnaker Palopo. --hms--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pj. Sekretaris Daerah Kota Palopo, Ilham Hamid, SE.,M.Si., mewakili Pj. Walikota Palopo membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Keterampilan Kejuruan Barista dan Kursus Menjahit Tahun 2024.

Pembukaan kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Balai Latihan Kerja Kota Palopo. Selasa (15/10/2024).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Palopo, Asmiati, S.Sos., melaporkan di Kota Palopo ini tingkat pengangguran terbuka untuk tahun 2022 berada pada posisi 8,23 persen.

Untuk tahun 2023 berada pada posisi 7,83 persen. Jadi, ada penurunan dari tahun 2022 ke 2023.

''Sementara untuk tahun 2024 ini semoga apa yang kita harapkan bisa berkurang lagi karena kami telah berkoordinasi dengan BPS nanti rilisnya keluar pada bulan Februari,'' bebernya.

Terkait dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka dan partisipasi angkatan kerja salah satu langkah yang dilakukan pelatihanka han. Dimana pada kegiatan ini, ada dua paket pelatihan yaitu pelatihan barista dan pelatihan menjahit.

Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 25 hari. Terdiri dari pelatihan barista 20 hari dan pelatihan menjahit ada yang 20 hari untuk tingkat dasar dan 25 hari untuk tingkat lanjutan.

Jumlah peserta keseluruhan berjumlah kurang lebih 80 orang. Dimana peserta barista 18 orang dan yang menjahit 40 orang.

Kegiatan ini akan berlangsung kurang lebih selama 25 hari. Pelatihan barista akan dilaksanakan di BLK. Sementara pelatihan menjahit akan bekerjasama dengan LPK Mitranita. Yang akan dilaksanakan pada BLK Mitranita yang ada di Kelurahan Tomarundung Kecamatan Wara Barat.

Kegiatan ini sepenuhnya diikuti masyarakat Kota Palopo sendiri. Untuk kegiatan barista, pesertanya terdiri dari beberapa kelurahan yang ada di Kota Palopo.

Tujuannya untuk memberikan peningkatan dan keahlian khususnya sumber daya kepada peserta pelatihan agar ke depannya mereka bisa membuka lapangan kerja.

''Paling tidak bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja yang akan dilakukan ke depan,'' katanya.

Tentunya, harapannya, tingkat pengangguran di Kota Palopo ini bisa teratasi secara baik.

Sementara itu, Pj. Sekda Kota Palopo mengatakan, tujuan dari pelatihan ini dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Palopo.

Sebagai informasi,  di Kota Palopo itu yang sangat sulit kita antisipasi adalah trend tingkat pengangguran. Di Kota Palopo salah satunya, karena ada beberapa perguruan tinggi yakni kurang lebih 17 perguruan tinggi di Kota Palopo yang setiap tahunnya melaksanakan penamatan wisuda baik sarjana S1 maupun D4.

Menurutnya, mahasiswa yang kuliah di Kota Palopo di perguruan tinggi bukan hanya masyarakat Kota Palopo saja, tetapi masyarakat dari daerah luar. Terkadang jika setelah wisuda sudah tidak ingin lagi pulang ke kampung halaman masing-masing. Mereka lebih memilih untuk menetap di Kota Palopo untuk mencari pekerjaan. ''Inilah terkadang menaikkan grafik kita terhadap tingkat pengangguran yang ada di Kota Palopo,'' katanya.

Dengan demikian, adanya pelatihan ini salah satu upaya pemerintah Kota Palopo dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja untuk menekan pengangguran.

'' Alhamdulillah, dari kurang lebih 80 peserta pelatihan tenaga kerja ini, mudah-mudahan setelah selesai mereka dapat terserap menjadi tenaga kerja. Setidaknya, bisa membuka tenaga kerja dan menampung tenaga kerja yang ada di Kota Palopo,'' katanya.

Pada pelatihan ini sendiri, turut hadir adalah jajaran Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo, peserta pelatihan serta para tamu undangan lainnya. (*/ami)

  • Bagikan