PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar kegiatan pembekalan para calon menteri, wakil menteri (wamen), kepala badan dan lembaga kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di kediaman pribadi Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 16 Oktober 2024.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Azhar Simanjuntak menyebut materi pembekalan itu diantaranya antikorupsi hingga geopolitik.
"Iya betul (materinya antikorupsi) hingga geopolitik," kata Dahnil, Rabu.
Pembekalan akan dilakukan selama 2 hari yaitu Rabu-Kamis, 16 dan 17 Oktober 2024.
Diketahui, sebelum acara itu Prabowo dijadwalkan membuka pembekalan calon menteri pada 08.00 WIB hari ini. Setelah Prabowo bicara satu jam, akan ada sesi pengenalan pada 09.15 WIB.
Berikut materi pembekalan para calon menteri dan wakil menteri di Hambalang:
Rabu 16 Oktober 2034
08.00 WIB: Sambutan Prabowo Subianto
09.15 WIB: Pengenalan
10.30 WIB: Geopolitik
13.30 WIB: Kesuksesan sebuah negara
16.00 WIB: Gross domestic produt (GDP).
Kamis, 17 Oktober 2024:
09.00 WIB: Artificial intelligence
11.00 WIB: Komunikasi
12.00 WIB: Lapangan kerja masa depan
14.00 WIB: Anti Korupsi
16.00 WIB: Kesimpulan
Sebelumnya, presiden terpilih Prabowo Subianto kembali memanggil para calon menteri ke kediaman pribadi di Kertanegara, Jakarta, kemarin. Pada hari kedua itu, mayoritas tokoh yang datang bakal diplot sebagai wakil menteri (Wamen).
Ada 59 nama yang datang kemarin. Jika digabungkan dengan 49 nama di hari pertama, total ada 108 nama yang berpeluang masuk kabinet. Namun, dari jumlah itu, belum ada utusan dari Nasdem dan PDIP.
PDIP kemarin mengutus Pramono Anung untuk menemui Prabowo. Setelah masuk sekitar pukul 12.47 WIB, Pramono Anung meninggalkan kawasan Kertanegara pukul 13.44 WIB. Namun, Pram –sapaannya– tak berkomentar apa pun saat ditanya wartawan. Dia langsung masuk mobil dan meninggalkan kediaman Prabowo.
Dikonfirmasi tadi malam, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan Pramono dengan Prabowo. ”Saya juga enggak dengar tadi,” ujarnya.
Yang jelas, Dasco mengamini bahwa masih ada peluang pertemuan antara Prabowo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Dasco tidak bisa menyebutkan waktunya meski ada isu akan digelar pada 17 Oktober bersamaan dengan ultah Prabowo. ”Hal lain nanti kita akan sampaikan,” kata Dasco.
Terkait 108 nama tokoh yang sudah diundang Prabowo, Dasco menyebut masih dinamis. Apalagi, masih ada waktu beberapa hari sebelum pelantikan Prabowo-Gibran. ”Sampai tanggal 18 atau terakhir 19 (Oktober) itu mungkin masih ada beberapa pertimbangan,” ungkapnya.
Sementara itu, calon Wamen yang kemarin datang berasal dari sejumlah latar belakang. Selain kalangan profesional, ada politisi, artis, atlet, hingga relawan. Bedanya, politisi didominasi pengurus non-Ketum dan Sekjen serta jajaran pimpinan partai nonparlemen.
Dari jajaran parpol, misalnya, ada politisi PSI. Antara lain, Giring Ganesha dan Isyana Bagoes Oka. Kemudian, dari Partai Gelora ada Anis Matta dan Fahri Hamzah, Agus Jabo dari Partai Prima, dan Ahmad Ridha Sabana dari Partai Garuda.
Salah satu nama baru yang cukup menarik perhatian adalah mantan pebulu tangkis Taufik Hidayat. Peraih medali emas Olimpiade itu mengaku diminta membantu di bidang yang ditekuninya. Namun, apakah pasti menjabat Wamenpora, dia menolak memastikan. ”Saya siap membantu beliau, di mana pun saya siap. Nanti beliau yang akan mengumumkan sendiri,” tuturnya.
Taufik mengaku terkejut mendapat panggilan tersebut. Bahkan terjadi di tengah kesibukannya. ”Baru kali ini dihubungin tadi jam 14.20 sama Bang Teddy (Mayor Teddy Indra Wijaya, ajudan Prabowo, Red). Kaget lah,” ujarnya. Meski demikian, dia menegaskan kesiapannya.
Nama lain yang cukup mengejutkan adalah masuknya artis Yovie Widianto dan Raffi Ahmad. Kepada media, Yovie mengaku diminta Prabowo untuk membantu di bidang ekonomi kreatif. ”Moga-moga bisa memberikan masukan yang efektif sesuai dengan apa yang saya geluti selama ini,” ujarnya. Apakah sebagai Wamen atau badan baru, dia belum mengetahuinya.
Penjelasan DPP PDIP
PDI Perjuangan mengklarifikasi tujuan kedatangan Pramono Anung ke kediaman Prabowo kemarin (15/10). ”Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Juru Bicara PDIP Chico Hakim dilansir dari JawaPos.com. Namun, Chico tidak menjelaskan isi pesan Mega yang disampaikan Pramono kepada Prabowo.
Chico hanya mengatakan, pertemuan itu membuktikan bahwa Pramono mampu diterima semua pihak. Pramono juga membuktikan bahwa dirinya adalah komunikator politik yang baik di tataran atas.
Chico menegaskan, Pramono sampai saat ini masih menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. Bukan calon menteri. (jawapos/dis/pp)