Programnya Menyentuh dan Figurnya Merakyat, Para Muballig Siap Bergerak Menangkan Ibas-Puspa

  • Bagikan

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler, pada Pilkada Luwu Timur 2024 mendapat dukungan dari muballlig dan imam masjid di Tomomi.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMONI - Para muballig dan imam masjid di Tomoni, Kabupaten Luwu Timur menyatakan siap bergerak memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler, pada Pilkada Luwu Timur 2024.

Mereka mendukung karena melihat figur dan program Ibas-Puspa, yang menurut mereka programnya sangat menyentuh langsung masyarakat, dan figurnya merakyat.

Seorang muballig di Tomoni, Ust Syaiful, pada pertemuan dengan sejumlah muballig dan imam masjid, Selasa malam, 15 Oktober 2024, memuji niat baik Ibas-Puspa yang tertuang dalam visi misi dan program untuk Luwu Timur maju.

Menurut dia, program Ibas-Puspa yang ditawarkan sangat menyentuh langsung ke masyarakat, utamanya program tiga kartu sakti, yakni Kartu Luwu Timur Pintar, Kartu Luwu Timur Sehat, dan Kartu Lansia.

Dengan demikian, kata dia, membantu untuk memenangkan Ibas-Puspa, sama saja dengan membantu orang banyak. Sebab dengan Ibas-Puspa terpilih memimpin Luwu Timur, maka masyarakat akan terbantukan.

"Tiga kartu ini akan membantu secara langsung masyarakat, sebab biaya untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan untuk Lansia ditanggung pemerintah. Sehingga ekonomi keluarga otomatis akan lebih stabil," ujarnya.

Dengan mencermati program inovatif Ibas-Puspa yang paling banyak pro rakyat ini, maka berjuang untuk memenangkan Ibas-Puspa sama saja dengan berjuang untuk kemaslahatan ummat.

Sementara dari sisi figur calon pemimpin, Ibas-Puspa memang dikenal merakyatmerakyat sejak dulu. Sehingga dari sisi karakter figur ideal calon pemimpin sudah tidak ada perdebatan.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ibas-Puspa, Herdinang menjelaskan, para pemuka agama, utamanya muballig dan imam masjid ini harus mengambil bagian dalam menentukan siapa pemimpin kedepan.

Sebab, kata dia, jika orang baik apatis terhadap politik, maka orang jahat yang akan menguasai posisi strategis dalam pemerintahan. Sehingga, orang baik harus terlibat aktif dalam politik. (rachmy yusuf)

  • Bagikan