PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan melakukan kegiatan Pemutakhiran Data Pelanggan khususnya Daya 450 VA dan 900 VA. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo mulai melaksanakan kegiatan pemutakhiran data pelanggan pada periode Oktober hingga November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data-data pelanggan yang masih belum lengkap dalam database Data Induk Langganan (DIL) PLN. Pemutakhiran data ini menjadi bagian penting bagi PLN dalam meningkatkan efisiensi pelayanan di era digital, sehingga berbagai layanan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
Manager PT PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami, menyampaikan harapannya agar pelanggan dapat bersikap kooperatif dan bersedia memberikan data yang diperlukan oleh petugas lapangan selama proses pemutakhiran berlangsung. Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung kelancaran kegiatan, sehingga PLN dapat memperbarui data pelanggan dengan tepat dan memastikan kualitas layanan ke depan semakin baik," ujar Rathy.
"Pemutakhiran data pelanggan ini dilakukan secara serentak di tujuh Unit Layanan Pelanggan (ULP) di bawah naungan UP3 Palopo. Ketujuh ULP tersebut meliputi ULP Palopo Kota, Makale, Malili, Belopa, Tomoni, Masamba, dan Rantepao. Setiap ULP akan mengerahkan petugas lapangan untuk mendatangi pelanggan dan memverifikasi data secara langsung."Lanjut Rathy
PLN memastikan bahwa kegiatan ini tidak akan membebani pelanggan dengan biaya tambahan. Pemutakhiran data dilakukan sebagai bagian dari komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang.
"Untuk kelancaran proses pemutakhiran Data Pelanggan, Pelanggan hanya perlu memperlihatkan KTP dan Kartu Keluarga untuk kami update. Dengan selesainya pemutakhiran data ini, PLN berharap bisa memberikan layanan yang lebih baik, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, baik dalam hal administrasi maupun teknis. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin timbul akibat data pelanggan yang tidak lengkap, " tutup Rathy.(rls/idr)