Energi Baru untuk Indonesia Maju, PLN Hadirkan Energi Bersih di Wilayah 3T Dusun Lamiko-miko, Luwu Utara

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MASAMBA -- PT PLN (Persero) tetap berkomitmen untuk hadir di seluruh wilayah Indonesia hingga mencapai Rasio Elektrifikasi 100%. Melistriki wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) merupakan tantangan besar bagi PLN karena daerah-daerah ini memiliki karakteristik yang sulit dijangkau secara geografis dan infrastruktur yang terbatas.

Energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Maju, khususnya dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan rendah emisi. Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya energi baru dan terbarukan, yang dapat mendukung transisi menuju energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dusun Lamiko miko merupakan salah satu wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang terletak di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Wilayah ini berada di tepi Teluk Bone dan termasuk salah satu daerah pesisir yang terpencil. Akses menuju Dusun Lamiko-Miko harus menggunakan perahu kecil, yang dikenal sebagai katinting, dengan perjalanan hampir satu jam dari dermaga di Desa Waelawi.


Rindy, Manajer PLN ULP Masamba menyampaikan bahwa hari ini kami melakukan pemasangan SuperSun untuk 3 pelanggan. 
“Saat kami datang ke lokasi, ada tambahan 33 Pelanggan lagi yang mengajukan permohonan pasang baru listrik sehingga total pelanggan yang kami layani dengan SuperSun berjumlah 36 pelanggan.”Terang Rindy


Supersun merupakan Karya Anak bangsa PLN Papua dengan tema Surya untuk Negeri yang merupakan pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan menggabungkan antara PV Rooftop dengan mikro BESS (Battery Energy Storage System) yang telah dilengkapi dengan kWH meter dengan alternatif daya 450 VA, 900 VA dan 1300 VA. Supersun juga sudah bisa termonitor melalui smartphone secara online untuk memantau pemakaian listrik.

Ibu Rapida, warga dusun Lamiko-miko menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN. Ia menceritakan bahwa masyarakat sekarang ini sudah bisa menikmati listrik di siang hari.

“Sebelumnya kami hanya menggunakan genset dusun yang menyala hanya pada jam 18.00 sampai jam 22.00. Itupun hanya lampu penerangan saja dengan biaya Rp 90.000 per bulan. Alhamdulillah hari ini kami sudah bisa menyala 24 jam.”Tutur Rapida



Ir, Tasran, Kepala Desa Waelawi mewakili Dusun Lamiko - miko menyampaikan rasa haru dan terima kasih kepada seluruh Insan PLN karena dusun Lamiko - Miko sudah bisa menyala 24 jam.

Irwan Muchtar, perwakilan dari pemerintah kabupaten Luwu Utara berterima kasih atas respon cepat PLN.

“Alhamdulillah, Terimakasih atas respon yang cepat dari PLN terkait dengan kebutuhan listrik di masyarakat yang memang belum pernah menikmati penerangan listrik. Dengan kehadiran PLN di Dusun Lamiko - miko dengan SuperSun masyarakat sangat terbantu dengan kebutuhan listrik.”Tutup Irwan

Warga dusun Lamiko - miko yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan harus menempuh 20 menit sampai 30 menit ke Malangke untuk membeli perlengkapan rumah tangga dan kebutuhan lainnya seperti es batu.

Rathy Shinta Utami, Manajer PLN UP3 Palopo dalam keterangannya menyampaikan bahwa Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil. PLN terus berinovasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak swasta untuk mencapai target elektrifikasi 100% di seluruh Indonesia.(rls/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version