GPM Hari Kedua, Diserbu Emak-emak

  • Bagikan
Suasana GPM pada hari kedua yang berada di pelataran belakang Kantor Wali Kota Palopo, Rabu, 16 Oktober 2024 kemarin.--ft: rahmi/palopopos--

Beras Lima Ton, Sayuran, dan Bapok Habis

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kota Palopo diminati warga. Pasalnya, GPM yang digelar di belakang kantor Wali Kota Palopo ini, menjual bahan pokok (bapok) dan sayuran dengan harga di bawah pasar.

Ada beras, tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, telur, ayam serta bumbu dapur dijual dengan harga terjangkau, bahkan lebih murah dibanding harga pasaran.

Gerakan pangan murah ini serentak dilakukan se Sulawesi Selatan (Sulsel). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-355 tahun Sulawesi Selatan.

"Hari ini hari kedua kita melaksanakan gerakan pangan murah berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan juga Bulog," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo, Andi Enceng Amir, SE kepada Palopo Pos, Rabu, 16 Oktober 2024.

Seperti di hari pertama, Selasa 15 Oktober 2024, 1 ton beras laku terjual bersama Bapok lainnya.
''Untuk stok sayuran dan cabe, kami peroleh dari para kelompok tani yang telah dibina oleh
Dinas Ketahanan Pangan selama ini,'' sebut Andi Enceng.

Pada hari kedua, stok yang ada di GPM yakni beras lima ton dengan harga Rp11.600 perkg. Gula
pasir 340 Kg harga Rp16.500/kg. Minyak goreng 360 liter harga Rp17.500 perliter. Terigu 190
Kg harga Rp10.000/kg.

Telur 200 rak harga Rp47 ribu/rak. Ayam 125 Kg harga Rp20 ribu perkg. Bawang merah 150 Kg harga Rp28 ribu. Bawang putih 80 Kg, harga Rp39 ribu perkg. Cabe rawit 40 Kg, harga Rp25 ribu perkg. Dan cabe keriting 20 Kg, harga Rp25 ribu perkg.

"Pada hari kedua, semua bapok, sayuran, dan juga beras habis terjual," tandasnya. (rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version