Prediksi BMKG: Hujan Disertai Petir dan Cuaca Berawan di Sejumlah Kota, Waspada Banjir Rob, Bagaimana di Tana Luwu dan Toraja?

  • Bagikan
--ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, serta potensi hujan disertai petir, akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Jumat, 18 Oktober 2024.

BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah masing-masing. Lalu, bagaimana di Tana Luwu dan Toraja?

Raeni Chindi, Prakirawati BMKG, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, menjelaskan bahwa beberapa kota seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Jambi, Serang, Denpasar, Gorontalo, Palu, Sorong, Ambon, Jayapura, dan Jayawijaya diprediksi akan mengalami hujan ringan.

Curah hujan di kota-kota tersebut diperkirakan tidak lebih dari 2,5 mm per jam. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang, yaitu curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam, diprakirakan akan turun di kota-kota seperti Medan, Tanjung Pinang, Mamuju, dan Merauke. Masyarakat di kota-kota ini diimbau untuk bersiap menghadapi hujan yang mungkin berlangsung lebih lama.

Untuk beberapa wilayah, seperti Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangka Raya, Pontianak, Manado, Ternate, dan Nabire, BMKG juga memprediksi adanya hujan disertai petir. Suhu di kota-kota ini akan berkisar antara 16-35 derajat Celcius, sehingga warga diharapkan berhati-hati terhadap potensi kilat dan guntur yang dapat mengganggu aktivitas.

Selain itu, sejumlah kota besar lainnya, seperti Lampung, Bengkulu, Kupang, Makassar, Manokwari, Padang, Pangkal Pinang, Palembang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Mataram, dan Kendari diprediksi akan mengalami kondisi berawan hingga berawan tebal sepanjang hari. Suhu di wilayah-wilayah ini berkisar antara 25-30 derajat Celcius.

Raeni Chindi juga menjelaskan bahwa BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik timur laut Indonesia, yang memengaruhi pola angin dan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. Daerah perlambatan kecepatan angin yang terbentuk di sekitar Samudra Pasifik timur Filipina, serta jalur konvergensi yang membentang dari Aceh hingga Kalimantan, Laut Sulawesi, Papua Barat, dan Pegunungan Papua, turut memperbesar peluang hujan di sepanjang jalur tersebut.

Angin permukaan di Indonesia umumnya bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 10-40 kilometer per jam, yang juga berpotensi membawa perubahan cuaca di beberapa wilayah.

Selain prakiraan hujan, BMKG juga mengeluarkan peringatan banjir rob di pesisir Sumatera Utara pada tanggal 18 Oktober 2024. Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diimbau untuk tetap waspada terhadap kenaikan air laut yang dapat mengakibatkan genangan di beberapa titik.

Lalu, bagaimana di Tana Luwu dan Toraja. Berdasarkan prakiraan di laman BMKG, Tana Luwu dan Toraja, hari ini sampai tengah malam rata-rata berawan dan berawan tebal. Hanya di Toraja Utara yang akan terjadi hujan ringan mulai sore hari sampai petang. Itu pun tidak merata. (fjr/pp)

  • Bagikan