PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMONI - Melati Community Brigade (MCB) menyatakan dukungan dan kesiapannya dalam memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler (Ibas-Puspa).
Kelompok usaha Melati Group ini menyatakan siap allout memenangkan Ibas-Puspa di wilayah Mangkutana Raya.
Sebagai bentuk komitmennya dalam perjuangan itu, deklarasi dukungan itu dilakukan pada kampanye dialogis, di Tomoni, Jumat 18 Oktober 2024, malam.
Pertemuan yang dihadiri hampir seribu massa itu dihadiri langsung Ibas, dan Ketua Tim Pemenangan Ibas-Puspa Herdinang, serta para jurkam.
Ketua MCB, H Nasim Lasimin, yang diwakili Margono mengatakan, antuasis masyarakat sangat luar biasa dalam memenangkan Ibas-Puspa.
"Sudah ada ribuan Tim MCB yang telah dibentuk hingga tingkat RT, bukan hanya di Tomoni, tapi telah merambah ke Tomoni Timur dan Mangkutana. Kami allout bergerak menangkan Ibas-Puspa se Mangkutana Raya," ujarnya.
Dia optimistis mampu memenangkan Ibas-Puspa di Mangkutana Raya, sebab tingkat penerimaan masyarakat terhadap paslon Ibas-Puspa sangat baik, sehingga tidak susah untuk dijual.
"Ibas-Puspa ini, selain karakter mereka berdua yang merakyat dan jauh dari kesan sombong, program juga menyentuh langsung ke masyarakat biasa. Sehingga sangat mudah diterima masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ibas-Puspa, Herdinang mengatakan optimismenya dalam memenangkan Ibas-Puspa setelah MCB bergabung.
"Di Pilkada lalu, MCB ini berjuang bersama saya di MTH-Budi. MCB ini yang buat Ibas-Rio dulu ketar-ketir. Sekarang, dengan bergabungnya MCB ke Ibas-Puspa, ada dua kekuatan besar di Pilkada lalu bergabung saat ini, membuat saya optimistis bisa menang 75% di Mangkutana Raya," tegasnya.
Ibas, pada kesempatan itu juga memaparkan sejumlah program strategis yang telah dirancang untuk masyarakat.
Selain program tiga kartu saksi, program pro masyarakat biasa lainnya adalah pemberian pupuk gratis plus pestisida.
"Dari sektor pertanian, kami akan melakukan hilirisasi. Kita yang tanam padi, kita juga yang akan olah menjadi beras. Sebab kami akan membangun pabrik beras standar di Luwu Timur. Sehingga, harga gabah petani bisa lebih terkendali," katanya. (*/rachmy yusuf)