PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Hari ini, Senin, 21 Oktober 2024 Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menteri Kesehatan di dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Meski tak berlatar belakang langsung sebagai seorang praktisi kesehatan, Budi sudah terbukti mampu mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang saat itu tengah genting-gentingnya.
Saat Covid-19 sudah masuk ke Indonesia saat itu, Budi baru ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Sebelumnya, nama Budi memang sudah mencuat akan kembali dipilih sebagai menteri, tetapi di pos selain Menteri Kesehatan. Namun, hal itu ternyata tak terjadi.
Berikut adalah profil lengkap dari Budi yang kembali didapuk sebagai Menteri Kesehatan Indonesia.
Nama lengkapnya adalah Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU. Lahir 6 Mei 1964, ia sebetulnya adalah seorang profesional korporasi asal Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju sejak tanggal 23 Desember 2020.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero). Lalu pada tahun 2019, ia diangkat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Presiden Joko Widodo.
Baru pada 23 Desember 2020, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto karena kurang baik dalam mengatasi Covid-19.
Dengan begitu, Budi menjadi Menteri Kesehatan kedua yang bukan berasal dari latar belakang kesehatan sepanjang sejarah Indonesia setelah Mananti Sitompul.
Secara pendidikan, ia meraih gelar sarjana di Bidang Fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988, Universitas Washington, Sertifikasi Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Budi sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, di Tokyo (1988–1994), General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994–1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004).
Ia juga pernah menjabat Executive VP Consumer Banking Bank Danamon (2004–2006), Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri (2006–2013), Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013–2016), Staf Khusus Menteri BUMN (2016–2017), dan Wakil Menteri BUMN (2019-2020). (jp/pp)