PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kembali diduduki oleh Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo.
Penunjukkan Dito Ariotedjo sebagai Menpora di periode Presiden Prabowo Subianto membuatnya menduduki jabatan ini di dua periode berturut-turut.
Sebelumnya, ia juga yang menjabat sebagai Menpora di masa periode Presiden Jokowi Widodo.
Kembali dipilih menjadi Menpora, Dito mengungkap akan kembali melanjutkan tugas yang ia kerjakan di era sebelumnya.
"Pastinya dari bapak Presiden Prabowo targetnya masih sama apalagi beliau tempo hari sempat hadir langsung di Paris menyaksikan langsung Olimpiade dan beliau merasakan sekali atmosfernya dan memiliki semangat ingin Indonesia naik peringkat di Olimpiade maupun Paralimpiade," kata Dito
Dito sangat menggebu-gebu karena menurutnya Presiden Prabowo Subianto juga merupakan salah satu orang yang gila olahraga.
"Dan yang pastinya beliau kita ketahui gila olahraga juga jadi semangatnya pasti akan makin ngegas untuk olahraga. Pastinya ketika pembekalan itu bagaimana positioning Indonesia di mata dunia dan olahraga jadi salah satu tools-nya contohnya kebanggaan nasional dan juga diplomasi olahraganya," tuturnya.
Yang menarik dari penunjukkan Dito sebagai Menpora, ialah legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat yang dipilih sebagai Wakil Menteri.
Di pilihnya Taufik Hidayat bisa menjadi pilihan yang tepat, karena sosoknya yang diketahui bukan orang baru di dunia olahraga.
Berbagai macam prestasi sempat ia berikan untuk Indonesia semasa masih aktif sebagai atlet bulutangkis.
Taufik juga pernah menjabat menjadi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017. Kalai itu era Menpora Imam Nahrawi.
Satlak Prima menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menyiapkan atlet elite bertarung di multievent.
Hanya saja, target yang ingin dicapai saat itu gagal. Usai kegagalan mewujudkan 55 medali emas dan perbaikan peringkat di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. (fjr/pp)