Kalau Mau Aman, Ikut Regulasi

  • Bagikan
Asdar Thosibo foto bersama dengan kepala dinas, camat, dan lurah. --ft: aryanto/palopopos
  • Asdar Thosibo pada Acara Pengawasan Pemilihan Netralitas ASN

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Bawaslu Kota Palopo menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan dengan tema "Netralitas ASN". Di acara yang dihadiri kepala dinas dan, camat, lurah se Kota Palopo, Asdar Thosibo, SH, MH sebagai narasumber meminta ASN agar menjaga netralitas di pilwalkot Palopo.

Asdar juga memaparkan sejumlah sanksi ASN yang tidak menjaga netralitasnya. Mulai dari penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun hingga yang terburuk pemberhentian sebagai ASN. Jadi ada sanksi ringan dan berat. "Bapak-bapak kalau tidak netral, ini sanksinya. Tapi saya harapkan agar semua yang hadir di ruangan ini bisa berposisi netral," tandas advokat senior asal Balandai-Kota Palopo yang eksis di Makassar.

Netralitas adalah suatu kecenderungan untuk tidak memihak pada salah satu pasangan calon. "Kalau mauki aman ikuti saja regulasi yang sudah ada. Pasti dan insya Allah, amanki itu," tandas Asdar sambil memperlihatkan regulasi melalui layar proyektor.

Asdar juga mengingatkan ASN di acara sosialisasi agar tidak terjebak dalam ranah politik praktis. Apalagi sekarang sudah masuk tahap kampanye. Dimana tingkat kerawanan pelanggaran bisa saja terjadi. "Janganki memihak. Jadilah kita pamong yang benar-benar taat peraturan perundang-undangan," imbuh Asdar lagi.

Berbagai uneg-uneg ASN yang hadir dikemukakan dalam acara sosialisasi tersebut. Mulai penertiban baliho, apakah ASN bisa hadir di acara kampanye, dan lainnya.

Asdar menyebutkan bahwa ketika ada laporan Bawaslu tidak serta merta menjatuhkan "punishment" atau hukuman. "Tapi tetap melakukan klarifikasi, kalau cukup alat bukti baru bisa lanjut. Kalau tidak, ya harus disetop. Yang penting bapak ibu bukti kuat," tandasnya. (ary)

  • Bagikan