Kampanye FKJ-NUR Diminta Berhenti oleh Panwas Karena Ganggu Proses Belajar Santri PMDS, FKJ Balik Tanya Aturan Apa yang Dilanggar

  • Bagikan

Farid Kasim Judas saat bertanya ke Panwas mengenai aturan apa yang dilanggar usai diminta berhenti sementara untuk kampanye karena dikeluhkan santri. --riawan--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kampanye dialogis pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil walikota Palopo nomor urut 2, Farid Kasim Judas- Nurhaeni (FKJ-NUR) di Jl. Puang Haji Daud, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, mengganggu proses belajar mengajar satri di Pesantren Modern Darok Sulaiman (PMDS), Rabu, 23 Agustus 2024.

Lokasi kampanye FKJ- NUR tersebut, berada sangat dekat dengan gedung kelas tempat satri sedang belajar. Jaraknya hanya berkisar kurang dari 10 Meter.

Orasi yang disampaikan menggunakan pengeras suara yang sangat keras, membuat para santri tidak fokus berlajar hingga berteriak agar kampanye itu dihentikan.

Kejadian itu, disaksikan oleh sejumlah warga sekitar dan juga dividio oleh sejumlah peserta kampanye.

Dalam rekaman vidio yang diterima, salah seorang petugas Panwascam Wara masuk ke dalam tenda, bermaksud untuk menyampaikan keluhan satri yang terganggu. Sekaligus meminta untuk menghentikan kampanye.

Petugas Panwascam Wara itu, diterima oleh FKJ. Saat Panwascam menyampaikan keluhan santri yang merasa terganggu proses belajar mengajarnya, FKJ justru mempertanyakan regulasi apa yang dilanggar sehingga harus dihentikan?.

"Karena di depan kita itu adalah fasilitas pendidikan, kami minta dengan hormat agar dihentikan sementara dulu ini,"kata seorang Panwascam Wara kepada Paslon nomor urut 2.

Menanggapi permintaan Panwascam itu, FKJ kemudian balik bertanya terkat pelanggaran apa yang dilanggar.

"Ini urusan saya dengan pak Panwas. Pertanyaan kita secara rasional, kalau memang kita melanggar, pelanggarannya mohon dijelaskan?," tanya FKJ kepada Panwas yang sebelumnya minta agar kampanye dihentikan sementara karena pengeras suara dikeluhkan santri.

Meski sempat terjadi sedikit ketegangan, akrinya kampanye tersebut dihentikan oleh FKJ dengan pesan- pesan terakhir secara lantang mengatakan pihaknya tahu aturan.

"Kami orang tahu aturan, kami tahu aturan. Hari ini kami tahu aturan, karena kami berpendidikan. Kami tahu aturan. Hari ini saya nyatakan kampanye kita hari ini selesai dengan hormat," tegas FKJ dengan penuh semangat kemudian ditutup dengan salam.

Terkait keluhan satri yang terganggu proses belajarnya karena pengeras suara kampanye Paslon nomor urut 2 yang keras itu, juga dibenarkan dan disesalkan oleh warga sekitar.

"Kurang tepat memang taua. Masa' kampanye di waktu hari sekolah dan jam belajar santri. Maunya itu, mereka lakukan diwaktu libur sekolah atau jam pulang sekolah. Apalagi tempatnya dekat sekali dengan kelas tempat santri belajar," ucap warga sekitar saat ditanya soal kejadian tersebut.(Riawan)

  • Bagikan