PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PARIS-- Era kejayaan Lionel Messi-Cristiano Ronaldo sudah habis. Kini, giliran Gelandang Manchester City, Rodri dan pemain Barcelona wanita, Aitana Bonmati, berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam acara penganugerahan Ballon d'Or 2024 di Paris Selasa, 29 Oktober 2024 dini hari wita.
Penghargaan itu sekaligus menandai dominasi baru Spanyol di panggung sepak bola dunia dan menutup babak baru era legendaris Messi-Ronaldo.
Rodri, yang telah menjadi kunci kesuksesan Manchester City meraih tiga gelar juara serta Spanyol dalam Kejuaraan Eropa, memenangkan trofi Ballon d'Or yang sangat diidamkan dalam kategori putra.
Di usia 28 tahun, kemenangan Rodri melambangkan wajah baru di puncak setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi penghargaan tersebut selama hampir dua dekade.
Rodri datang dengan tantangan, mengatasi absennya dari lapangan karena cedera ACL, namun hal ini tidak mengurangi dampak dari penampilan gemilangnya sepanjang tahun ini.
Playmaker berusia 26 tahun itu tampil luar biasa untuk klubnya maupun timnas Spanyol, membawa Barcelona meraih empat gelar kontinental yang bersejarah – termasuk gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions – serta memimpin Spanyol meraih gelar Nations League.
Penghargaan terbarunya ini semakin mengukuhkan posisinya bersama rekan setimnya Alexia Putellas, sebagai satu-satunya wanita yang memenangkan penghargaan tersebut dua kali sejak dimulainya pada tahun 2018. Penghargaan tersebut juga menyoroti generasi berikutnya, dengan bakat muda Barcelona, Lamine Yamal, meraih Trofi Kopa untuk pemain muda terbaik di dunia.
Dengan usianya yang baru 17 tahun, Yamal mencetak sejarah sebagai penerima penghargaan termuda, kemajuannya yang pesat menjadikannya sebagai salah satu talenta sepak bola yang sangat berbakat.
Pesepak bola muda Turki, Arda Guler, sayangnya gagal meraih Trofi Kopa setelah musim yang sukses bersama Real Madrid namun performa kurang memuaskan di Euro bersama Timnas Turki.
Salah satu absen yang paling mencolok dari gala di Paris adalah Vinicius Junior dari Real Madrid, yang awalnya menjadi kandidat kuat dan favorit hingga klubnya memutuskan untuk menahannya di rumah tanpa alasan yang jelas.
Meskipun Carlo Ancelotti berhasil meraih gelar Pelatih Terbaik Tahun Ini, Real Madrid memilih untuk tidak mengirimkan perwakilan pada acara tersebut. Keputusan ini menunjukkan persaingan sengit antar klub-klub besar dalam musim ini.
Penghargaan Ballon d'Or, yang telah diberikan sejak 1956 oleh majalah France Football, didasarkan pada suara dari 100 jurnalis ternama FIFA yang memberikan peringkat kepada pemain berdasarkan kinerja dan pengaruh mereka selama musim tersebut.
Berbeda dengan penghargaan pemain terbaik FIFA, penghargaan Ballon d'Or tidak melibatkan voting dari penggemar, sehingga penghargaan ini menjadi kehormatan khusus yang diberikan untuk pencapaian pemain di lapangan.
Penampilan gemilang Rodri, Bonmati, dan Yamal di Ballon d'Or tahun ini menandai era baru di dunia sepak bola, dipimpin oleh generasi muda yang terus meningkatkan standar global dalam olahraga yang begitu dicintai ini. (dis/pp)