Lokasi objek wisata Marimbunna
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TORAJA UTARA-- Dalam upaya membangun pariwisata berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Harmoni Ekowisata Marimbunna: Membangun Kearifan Lokal Melalui Pendampingan Masyarakat Tikala” dilaksanakan di Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekowisata Marimbunna sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui keterampilan kreatif dan pemasaran digital.
PKM ini melibatkan tim pengabdian dari Universitas Kristen Indonesia Toraja yang terdiri atas Dr. Roni La’biran, M.Pd. (Ketua), Dr. Markus Deli Girik Allo, M.Pd. (Anggota), Dr. Resnita Dewi, S.S., M.Hum. Hesmiati Mentaruk (Anggota) , Wendy Desfour Yosfa (Anggota), Nilma Taula’bi’, M.Pd. (Instruktur), Elim Trika Sudarsih, M.Pd.(instruktur) bersama masyarakat setempat.
Kegiatan ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari peningkatan keterampilan produksi kerajinan hingga pemasaran berbasis digital.
Diharapkan, inisiatif ini mampu menarik lebih banyak pengunjung ke Marimbunna dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
- Meningkatkan Keterampilan Kerajinan Lokal
Salah satu kegiatan utama dari PkM ini adalah pelatihan pembuatan lampu dengan hiasan bambu dan tempat duduk dari kayu. Keterampilan ini dinilai penting untuk mengangkat kearifan lokal dan melibatkan masyarakat dalam pembuatan suvenir yang memiliki nilai seni tinggi.
Produk-produk ini dapat dijual sebagai cendera mata khas Marimbunna, yang juga berperan dalam mempromosikan budaya Toraja kepada wisatawan.
"Kami ingin para peserta mampu menghasilkan produk berkualitas yang menjadi daya tarik wisata dan sumber penghasilan tambahan," ujar ketua tim PKM.
- Memanfaatkan Digital Marketing untuk Ekowisata
Di era serba digital ini, promosi wisata melalui platform media sosial menjadi hal yang tak terelakkan. Oleh karena itu, masyarakat Tikala juga mendapatkan pelatihan mengenai pemasaran digital melalui platform WordPress, Instagram, dan Facebook.
Tujuannya adalah agar masyarakat mampu secara mandiri mempromosikan keindahan alam, budaya, dan aktivitas ekowisata di Marimbunna.
- Peningkatan Fasilitas Wisata untuk Kenyamanan Pengunjung
Selain pengembangan keterampilan, program PkM ini juga mendukung peningkatan fasilitas di kawasan ekowisata Marimbunna, sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Beberapa fasilitas yang kini dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain adalah stand istirahat, toilet, penerangan jalan, serta akses jalan yang lebih baik menuju lokasi wisata.
Program PKM Harmoni Ekowisata Marimbunna yang dilaksanakan pada September sampai Oktober 2024 ini, bukan hanya sebuah kegiatan pendampingan semata, namun juga bagian dari upaya membangun kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Toraja Utara.
Marimbunna kini menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat dikembangkan tanpa harus mengorbankan budaya lokal, bahkan justru menambah nilai serta daya tariknya melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif.
Dengan adanya dukungan fasilitas, pemasaran yang efektif, dan keterampilan yang ditingkatkan, Ekowisata Marimbunna diharapkan menjadi salah satu destinasi unggulan di Toraja Utara yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi dan budaya.
Dengan penuh rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) yang telah memberikan dukungan pembiayaan dalam pelaksanaan PkM ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada UKI Toraja yang senantiasa mendukung penuh kegiatan pengabdian ini, pengelola wisata Marimbunna atas kolaborasi dan kerja sama yang baik, serta masyarakat Tikala yang dengan antusias berpartisipasi dan berkontribusi aktif.
Dukungan dari semua pihak telah memungkinkan terlaksananya program ini dengan sukses, dan kami berharap sinergi ini akan terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi perkembangan ekowisata Marimbunna dan kesejahteraan masyarakat Tikala. (*/Pp)