PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, WISATA Laa Waa River Park menjadi salah satu destinasi wisata air yang berada di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Desa wisata ini berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat dengan dukungan PT Vale.
Jika ingin mengunjungi desa wisata Laa Waa River Park ini, pengunjung dapat menggunakan perahu atau raft dari Matano Yacht Club dengan waktu perjalanan sekitar satu jam. Uniknya, tempat wisata ini menjadi titik pertemuan antara air sungai dan air danau dengan suhu yang berbeda. Sehingga, pengunjung dapat menikmati air sungai yang dingin dan air danau yang hangat. Sejumlah fasilitas juga tersedia di tempat wisata yang berada di Desa Matano ini seperti banana boat, area camping, gazebo dan sejumlah fasilitas lainnya.
"Laa Waa River Park ini dibuka pada tahun 2022 yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Desa Matano dengan PT Vale. Begitu banyak kontribusi yang PT Vale berikan kepada kami seperti aula, speedboat dan banyak lagi," kata Pengelola Laa Waa River Park, Amsal kepada Palopo Pos belum lama ini.
Pengunjung dikenakan tarif Rp 800 ribu per raft menuju Laa Waa River Park. Tiap raftnya, dapat diisi sekitar 40 orang.
Sementara, memasuki tempat wisata di Desa Matano harus membayar Rp10 ribu per orang.
Tak hanya itu, gazebo yang disediakan juga disewakan dengan tarif Rp45 ribu dan menjadi sumber pendapatan tambahan. Untuk memudahkan transaksi, seluruh fasilitas dapat dibayar menggunakan QRIS atau debit. Wisata ini menarik perhatian banyak pengunjung, tiap bulannya pengunjung Laa waa mencapai ratusan.
"Untuk tiap bulannya pengunjung di Laa waa River Park ini mencapai 800 orang. Terlebih saat ada event dari PT Vale dan membawa tamu ke Laa Waa membuat pengunjung kami meningkat," jelasnya.
Keindahan Laa Waa River Park juga diakui oleh pemerintah Indonesia yang dibuktikan dengan penganugerahan yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
"Tak cukup setahun setelah dibentuk, desa wisata ini telah mendapat anugerah dari Kementerian Parekraf pada akhir tahun 2022," tambahnya.
Salah seorang pengunjung, Marni sangat terpukau dengan keindahan Laa Waa River Park di Desa Matano, Luwu Timur. Ia berharap, wisata yang sangat indah tersebut dapat lebih dikenal sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Kecantikan pesona Laa Waa River Park ternyata tak lepas dari dukungan PT Vale yang berada di Luwu Timur, lewat pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kapasitas pengelolaan Laa Waa, melalui pelatihan basic safety and rescue oleh Tim FES PT Vale, serta bimbingan teknis untuk kelompok UMKM dan herbal Desa Matano.
Laa Waa River Park ini terletak di Desa Wisata Matano dan berhasil menyabet Juara II Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kategori Kelembagaan Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkat kolaborasi antara PT Vale, Pemda dan masyarakat.
Ketua Pengelola Wisata Matano Iniaku Hamsal Wahid mengungkapkan, setiap tahun wisatawan yang datang Laa Waa River Park terus meningkat.
Jika sebelumnya pengunjung datang hanya pada sabtu dan minggu, namun saat ini, sudah setiap hari selalu ada pengunjung. Destinasi wisata ini pun berdampak pada pendapatan masyarakat setempat khususnya pelaku UMKM. Menurut Hamsal, rata-rata pelaku UMKM memperoleh omset hingga Rp3 juta dalam sehari ketika sedang ramai pengunjung, sementara ketika sepi pengunjung omset hanya ratusan ribu per hari.
"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada PT Vale dan pemerintah, yang telah membantu mengembangkan wisata Laa Waa River Park ini. Ke depannya kami akan membuat pengunjung lebih nyaman ketika datang ke sini, seperti menjaga kebersihan dan menata lokasi ini agar lebih menarik," jelasnya.(Rachmi Yusuf)