PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Luwu, sukses menggelar debat perdana Pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Rabu malam 30 Oktober 2024, di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Dalam sesi debat yang berlangsung 2 jam lebih ini, tiga pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Luwu menampilkan 'permainan' yang apik lagi 'cantik' lewat visi misi dan program unggulannya.
Dimana dimulai dari pasangan calon nomor urut 1, Agussalim-Erwin Barabba yang tampil kompak saling melengkapi saat memaparkan visi misi serta program unggulannya.
Agus menyebutkan masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Luwu berdasarkan data BPS Luwu 12,71 persen pada 2023 dan sudah turun 1 digit menjadi 11,7 persen pada pertengahan tahun 2024 ini. Di sisi lain, lanjutnya, pemerataan infrastruktur wilayah, tuntutan layanan dasar pendidikan, dan kesehatan, kualitasnya masih perlu terus ditingkatkan.
Sementara itu, sumber-sumber PAD yang kontribusinya ke APBD masih kecil pada kisaran antara 10 sampai 12 pesen untuk pembiayaan pembangunan Luwu. Bertolak dari itulah, AgusWin dalam mengakselerasi pembangunan melalui tagline lebih mudah lebih cepat dengan mengusung visi pembangunan, mewujudkan Luwu sejahtera, religisus, maju, mandiri, dan terdepan serta teripctanya keunggulan daerah.
Selanjutnya, pembacaan misi dilanjutkan oleh Wakil Bupati Luwu, Erwin Barabba. Erwin Barabba dengan suara lantang dan penuh semangat tapi santun melanjutkan pemaparan misinya.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, lanjut Erwin Barabba, AgusWin memformulasikan dalam 10 misi.
Yang pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Kemudian yang kedua adalah menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang merata.
Selanjutnya yang ketiga, meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui penguatan lembaga ekonomi kerakyatan serta industri dan pertanian. "Pada visi ini kami fokus pupuk gratis," tandas Erwin Barabba penuh semangat.
Selanjutnya, yang keempat adalah mengembangkan infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan secara selaras, lestari dan optimal dengan menyatu kepada tata ruang. Kelima, meningkatkan peran masyarakat dalam mewujudkan keunggulan daerah yang berbasis kearifan lokal.
Selanjutnya, keenam adalah mengembangkan reformasi birokrasi dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih profesional dan mengayomi masyarakat. Kemudian ketujuh, penguatan pemerintahan desa dalam pemberdayaan masyarakat. Kedelapan,
membangun dan mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi sampai ke tingkat desa. Kesembilan, meningkatkan partisipasi perempuan dan pembangunan serta penguatan perlindungan anak, dan yang terakhir adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Kami yakinkan kepada masyarakat Luwu, kami pasangan AgusWin insya Allah akan senantiasa mewujudkan misi kami lima tahun ke depan sesuai dengan visi misi kami," tandasnya.
Paslon Nomor 2 Patahudding-Dhevy Bijak
Selanjutnya paslon Nomor urut 2, Patahudding-Muh Dhevy Bijak yang pada debat malam lalu, berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu. Pasangan nomor urut 2 ini menjanjikan revitalisasi sektor kakao yang merupakan andalan ekonomi Luwu dan sumber mata pencaharian banyak warga.
Komitmen ini diungkapkan saat menjawab pertanyaan dari paslon 03, Arham Basmin Mattayang-Rahmat mengenai langkah-langkah memajukan pertanian kakao. Patahuddin berbagi pengalamannya bertemu dengan investor asal Jepang.
"Saat di Jakarta, saya sempat bertemu dengan beberapa investor dari Jepang yang tertarik membeli kakao dari Luwu," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa para investor tersebut bahkan sudah melakukan survei dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas penyimpanan kakao.
Dia bertekad untuk memfasilitasi kerja sama ini agar kakao Luwu dapat kembali menjadi komoditas unggulan di tingkat nasional dan internasional.
"Dengan adanya rencana ini, saya berharap dapat membuka peluang ekonomi baru bagi petani kakao di Luwu," ungkap Patahuddin.
Pasangan Patahuddin-Muh Dhevy Bijak optimis bahwa dengan dukungan pemerintah daerah, industri kakao di Luwu dapat kembali bersaing dan bahkan lebih maju.
Paslon Nomor 3, Arham-Rahmat
Pada debat tersebut, paslon nomor 3, Arham Basmin-Rahmat juga tak kalah cerdasnya memaparkan visi misi dan program unggulannya. Arham Basmin-Rahmat, dinilai lebih unggul dibandingkan pasangan lainnya.
Dalam sesi menjawab pertanyaan, Arham mengungkapkan banyak hal yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Bupati Luwu.
Arham memaparkan langkah-langkah mitigasi bencana sebagai solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Luwu.
Arham, juga menyampaikan pentingnya persiapan dini dalam menghadapi bencana banjir yang sering terjadi akibat perubahan tata ruang dan eksplorasi lahan yang tidak terkendali. Ia menegaskan bahwa mitigasi bencana harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Terkait masalah bencana, pemerintah perlu lebih cepat menyiapkan mitigasi bencana,” ujar Arham dalam debat yang diselenggarakan KPU Luwu tersebut.
Lebih lanjut, Arham menyebutkan beberapa solusi yang akan diimplementasikan, antara lain penyediaan alat berat di area rawan bencana dan pembangunan embung raksasa sebagai tempat transit air saat curah hujan tinggi. Embung tersebut juga diharapkan bisa berfungsi sebagai cadangan air baku dan area pengembangan UMKM lokal.
“Embung ini nantinya dapat menjadi cadangan air baku kita dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi melalui pariwisata lokal,” jelasnya.
Selain itu, Arham menegaskan komitmennya untuk menindak tegas penambangan ilegal yang berpotensi merusak tata ruang dan memperparah risiko bencana. “Penegakan hukum harus tegas, terutama dalam menghentikan tambang-tambang ilegal,” tegas Arham.
Pertanyaan kedua sesi debat kandidat, bersama Rahmat sebagai wakil Bupati, Arham menggagas Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu yang tersebar diempat titik yang juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.
“Melalui PTSP ini kita juga akan mendorong terbentuknya kelompok swadaya masyarkat yang mengelolah persampahan dan memiliki nilai ekonomis.,” bebernya.
Sesi terakhir, Arham mengajak semua pendukung, relawan dan keluarga agar meniru bagaimana tiga paslon saat debat kandidat saling menghargai.
“Mari kita hadirkan pilkada yang damai dan aman, semua sudah memiliki takdirnya masing-masing,” tutup Arham calon Bupati Luwu termuda.
Tanggap juga datang dari Direktur Lembaga Pemerhati Pemerintahan dan Demokrasi (LPPD), Zul Majjaga, menyampaikan pandangannya bahwa pasangan Arham-Rahmat menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi Kabupaten Luwu.
“Pasangan nomor 3 lebih menguasai panggung, baik dalam pemaparan visi-misi maupun dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Secara kualitas, ABM-Rahmat unggul,” ujar Zul.
Ia menambahkan bahwa fokus visi-misi mereka yang mengutamakan kesejahteraan rakyat menunjukkan persiapan matang dalam menghadapi isu-isu yang penting bagi masyarakat Luwu.
Zul juga menilai materi debat yang dikuasai oleh Arham Basmin-Rahmat menunjukkan kematangan dan kesiapan pasangan ini. Menurutnya, mereka mampu menajamkan visi dan misinya sehingga relevan dengan kondisi masyarakat setempat.
“Mereka menyampaikan visi kesejahteraan dengan sangat tajam dan lugas. Tinggal bagaimana mereka lebih mengampanyekan visi dan misi ini kepada masyarakat,” tambahnya.
Debat kandidat kali ini memberikan gambaran kepada masyarakat Luwu mengenai visi dan program kerja setiap pasangan calon untuk lima tahun ke depan.
Kualitas pemaparan visi-misi serta kemampuan menjawab pertanyaan dianggap sebagai indikator kesiapan para calon dalam memimpin Luwu ke arah yang lebih sejahtera.
Diketahui, debat Pilkada Luwu ini melibatkan tiga paslon: Agussalim-Erwin Barabba, Patahuddin-Muh Dhevy Bijak, dan Arham Basmin Mattayang-Rahmat. Debat ini diadakan dengan tema "Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat Kabupaten Luwu" dan dicecar pertanyaan dari tujuh panelis yang terdiri dari kalangan akademisi hingga aktivis NGO. (idr)