PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SULI-- Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang pada Kamis (31/10) malam lalu sekira pukul 20.35 WITA, menyebabkan 15 rumah rusak di Kec. Suli dan Belopa.
Juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di pinggir jalan dan menutup akses jalan trans Sulawesi di Kelurahan Suli. Akibatnya jalan trans Sulawesi lumpuh selama empat jam lebih yang menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang Kecamatan Suli.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Drs Andi Baso Tenriesa MPA MSi kepada Harian Palopo Pos, Jumat dini hari, membenarkan telah terjadi bencana angin kencang di Luwu yang menyebabkan pohon tumbang dan menutup akses jalan trans Sulawesi di kelurahan Suli.
"Kamis malam sekira pukul 20.35 WITA terjadi hujan deras disertai angin kencang. Angin kencang ini menumbangkan pohon besar di dekat jembatan besar di kelurahan Suli yang langsung melintang di badan jalan," ungkap Tenriesa.
Pohon besar yang tumbang dan menutupi ruas jalan trans Sulawesi menyebabkan mobilitas kendaraan terhenti baik yang dri arah Belopa menuju Makassar maupun sebaliknya, serta mengkibatkan kemacetan selama empat jam dengan antrian panjang mencapai tujuh kilo meter (Km). Tidak hanya itu, cuaca ektrim angin puting beliung menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan atapnya seperti yang terjadi di Desa Murante, Kelurahan Suli dan Kelurahan Senga Kecamatan Belopa.
"Totalnya ada 15 KK yang terdampak cuaca ektrim ini dengan kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. Rumah yang rusak ada di Desa Murante sebanyak 8 unit, 1 unit kantor desa, 1 unit tempat usaha (rumah walet). Di kelurahan Suli ada 3 unit rumah dan di kelurahan Senga ada 3 unit rumah," kata Andi Baso Tenriesa, seraya menambahkan pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut kepada Kepala BNPB RI di Jakarta, Pj. Gubernur Sulsel di Makassar, Kepala Pelaksana BPBD Prov. Sulsel di Makassar, serta penjabat Bupati Luwu dan BPBD Luwu.
Adapun personil yang teribat melakukan tindakan pembukaan badan jalan dengan menyingkirkan pohon besar tersebut dengan cara dichainsaw yaitu unsur TNI, Polres Luwu, TRC BPBD Luwu, Damkar Kab. Luwu juga masyarakat setempat. (andrie islamuddin)