Seminar diikuti perempuan gereja pada Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) dan Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) pada hari kedua pelaksanaan di Gedung Tammuan Mali Kecamatan Makale, Jumat (1/11/2024). --risna--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) dan Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) mengelar sejumlah seminar pada hari kedua, Jumat (1/11/2024).
Seminar yang diikuti ratusan Perempuan Gereja se Indonesia itu berlangsung di Gedung Tammuan Mali, Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Diawali pembahasan tema dan sub tema dalam perspektif teologi, nasional dan geopolitik Indonesia dan relevansinya bagi perempuan gereja.
Dilanjutkan Talkshow Kekerasan Berbasis Gender dan Pekerja Migran yaitu Dampak Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Bergereja dan Konteks Mobilitas Global oleh Pdt. Jacklevyn F. Manuputy (MPH PGI) dan Pdt. Margie (GPIB).
Chair of Board Pulih Foundation, Miryam Nainggolan membawakan seminar tentang Merawat Kesehatan Mental Perempuan dan Anak Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender.
Akhir kegiatan, ditutup seminar Peran Gereja dalam Mendukung Perempuan Pekerja Migran dan Dampaknya terhadap Anak-Anak serta Tantangan dan Solusi oleh Pdt. Karmila Jusup (M21).
Selama kegiatan Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) berlangsung di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, pihak penyelenggara yakni Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja bekerjasama pemerintah dua kabupaten tersebut.
Ditemui media, Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui mengatakan sidang raya PGI menjadi momentum merayakan perjumpaan dan ruang memaknai serta mensyukuri Reformasi Gereja yang ke 507 tahun.
Alfred menegaskan ketika pemuda-pemuda terbaik seluruh nusantara dan perempuan-perempuan terbaik dari bumi pertiwi berkumpul yang sangat luar biasa impactnya.
“Dalam sejarah bangsa Indonesia ketika pemuda dan perempuan berkumpul menghasilkan satu energi perubahan yang luar biasa berupa gagasan dan pemikiran dan menentukan arah perjalanan bangsa Indonesia ke masa depan,” ucapnya.
Ia berharap dalam berapa hari berkumpul pemuda dan perempuan seluruh penjuru bumi pertiwi dapat menghasilkan energi dan hal-hal positif serta konstruktif untuk gereja dan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
“Harapan kita pertemuan pemuda dan perempuan gereja menghasilkan pikiran-pikiran serta gerakan bersama yang konstruktif sehingga bagaimana mereka turut menentukan perjalanan bangsa dan perjalanan gereja kedepan serta dimana perempuan terlibat dalam sosial kemasyarakatan,” pungkas Alfred.
Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja dibuka secara langsung oleh Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jaclevyn Fritz yang ditandai penabuhan gendang oleh Pdt. Alfred Anggui bersama Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung di Plaza Kolam Makale, Kamis (31/10/2024).
Acara berlangsung meriah diawali devile peserta pertemuan Raya yang datang dari berbagai Sinode Gereja dari seluruh Indonesia.
Usai devile dilanjutkan persembahan pujian musik angklung, tarian nusantara, tari pa’gellu’ Toraja dan ibadah syukur serta panitia menyiapkan pameran UMKM.
Diketahui pertemuan raya Pemuda dan Perempuan Gereja dilaksanakan dari tanggal 31 Oktober sampai 3 November 2024 di Aula Kampus 1 UKI Toraja dan Gedung Tammuan Mali’ Makale. (Risna)