--ilustrasi--
PALOPOPOS CO.ID, JAKARTA -- Peredaran kosmetik yang diduga mengandung merkuri di Sulawesi Selatan menjadi bahasan hangat belakangan ini. Selebritas seperti Nikita Mirzani hingga para ahli kulit ramai-ramai menyorot fenomena ini.
Penggunaan skincare yang mengandung merkuri bisa membawa dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa akibat dari skincare yang mengandung merkuri:
- Iritasi Kulit: Merkuri dapat menyebabkan iritasi yang parah pada kulit, seperti kemerahan, gatal, dan bahkan peradangan.
- Kerusakan Kulit Jangka Panjang: Penggunaan berulang produk merkuri bisa menyebabkan kulit menjadi lebih tipis, berjerawat, dan muncul bintik hitam. Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan kulit lebih rentan terhadap kerusakan.
- Gangguan Sistem Saraf dan Ginjal: Merkuri merupakan racun bagi sistem saraf dan ginjal. Paparan merkuri dalam jumlah besar atau dalam waktu lama bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gangguan memori, tremor, serta gangguan fungsi ginjal.
- Risiko Kanker: Beberapa studi menyebutkan bahwa paparan merkuri jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
- Bahaya Bagi Kehamilan: Merkuri dapat membahayakan janin jika digunakan oleh ibu hamil, berpotensi menyebabkan kelainan perkembangan pada bayi.
- Ketergantungan pada Produk: Produk yang mengandung merkuri kadang-kadang memberikan efek pemutih yang cepat. Namun, ketika pengguna berhenti, kulit mungkin kembali menjadi lebih gelap atau bahkan lebih buruk dari sebelumnya, sehingga membuat pengguna ketergantungan pada produk tersebut.
Penting untuk selalu memeriksa komposisi skincare dan memilih produk dari sumber yang terpercaya serta terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) atau otoritas kesehatan lainnya untuk memastikan keamanan produk. (*/pp).