Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Peredaran kosmetik yang diduga mengandung merkuri di Sulawesi Selatan dalam sorotan nasional setelah artis Nikita Mirzani buka suara di media sosial.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif menyoroti fenomena ini. Ia sangat menyayangkan beberapa tahun terakhir ini berbagai produk kosmetik (skincare) membanjiri Sulsel.
"Maka tak heran jika Sulsel dianggap surga kosmetik bagi mereka," kata legislator Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).
Parahnya, menurut Sufriadi, berbagai produk kosmetik tersebut ada beberapa "brand" ilegal dan diduga kuat mengandung bahan baku atau zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal ini sesuai dengan temuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) baru baru ini.
"Maraknya peredaran produk kosmetik yang mengandung zat berbahaya itu yang bisa menimbulkan kanker pada tubuh seseorang tentu sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Keresehaan ini sudah muncul di mana-mana di hampir semua lapisan masyarakat," tegasnya.
Agar keresehaan ini tidak memuncak yang pada waktunya akan menimbulkan banyak korban, Sufriadi meminta pemerintah Provinsi Sulsel bersama penegak hukum agar segera melakukan langkah-langkah taktis dan cepat dengan cara melokalisir brand "ilegal" tersebut dari pusaran peredaran yang sudah sangat massif di Sulsel.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap peredaran kosmetik yang diduga mengandung zat berbahaya.
Ia memastikan bahwa penyelidikan telah dilakukan dan siap mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Ini sudah diselidiki kok. Saya tekankan pasti ditindak. Saya tekankan pada anggota untuk segera menindak," ujar Yudhi kepada awak media, Rabu (23/10/2024).
Yudhi juga menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti mengedarkan kosmetik berbahaya tersebut akan segera ditangkap.
"Siapa pelaku yang mengedarkan pasti akan ketemu. Pasti ada upaya jemput bola," tegasnya. (*/uce)