Danny Pamanto Coffee Night Bersama Sorban D1A Palopo

  • Bagikan
Danny Pamanto saat coffee night dengan pengurus Sorban D1A se- Kota Palopo disalah satu Warkop di Kelurahan Sabbaparu, Kecamatan Wara Utara, Sabtu, 2 November 2024. RIAWAN/PALOPOPOS
  • Diskusi Soal Pendidikan, Pertanian, Nelayan, dan Masa Depan Luwu Raya

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Danny Pamanto, coffee night dengan pengurus Sorban D1A se- Kota Palopo disalah satu Warkop di Kelurahan Sabbaparu, Kecamatan Wara Utara, Sabtu, 2 November 2024.
Coffee night di Palopo ini, merupakan bagian kampanye politik Danny Pamanto di Luwu Raya.
Sejumlah tokoh politik, ulama, kader partai dan anggota DPR terpilih ikut hadir, mendampingi calon Gubernur Sulsel itu.

Diantaranya anggota DPRD Provinsi Sulsel Partai PDIP, Ezra Lamban, anggota DPRD Provinsi Sulsel sekaligus Ketua DPC PPP Kabupaten Luwu, Rusli Sunali, Ketua DPC PKB Kabupaten Luwu, Anton Sampe Rombe, Sekertaris PC NU Palopo, Kyai Ahmad Badawi, Ketua PW Ansor Sulsel, Rusdi Idrus, Ketua PC Ansor Palopo, Akbar Sabani, Ketua Sorban D1A Sulsel, Rezky Aziz, Koordinator Sorban D1A Palopo, Zulkifli dan Koordinator Kecamatan Sorban D1A se- Kota Palopo.

Banyak hal yang disampaikan pada kesempatan tersebut. Kampanye yang membuka ruang tanya jawab itu, diutarakan niat mulia Danny Pamanto yang ingin mensejahterakan petani dan masa depan generasi muda di bidang pendidikan.

Danny 1 Asar (D1A) bertekat akan menciptakan pabrik pupuk yang untuk mensejahterakan petani atau nelayan ri Sulawesi Selatan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang.

Kemudian soal pendidikan, kata Danny Pamanto dalam diskusi itu, memiliki strategi khusus bagi generasi muda di dunia pendidikan. Yang digunakan guna menjadikan generasi yang produktif dibidang masin- masing.
Saat peserta coffee night menyinggung soal masa depan Luwu Raya atau DOB Provinsi Luwu, sosok calon Gubernur Sulsel yang berhasil mengangkat nama baik Kota Makassar sebagai Kota bahagia di dunia ini, menjawab singkat, siap memberikan atau memfasilitasi masyarakat Luwu Raya menyuarakannya sampai ke pemerintah pusat.

"Banyak hal menarik yang menjadi diskusi kita malam ini. Namun waktu yang membatasi kita. Tapi, saya coba jawab satu persatu pertanyaan teman- teman semua. Dimula dari pendidikan yang ditanyakan adik- adik mahasiswa tadi. Soal pendidikan, kami bertekad jika nanti diamanahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel mendatang, metode pendidikan saat ini akan kami buat lebih baik lagi. Caranya ialah merubah paradikma pendidikan yang tidak lagi fokus untuk mengejar ijazah semata, kami akan membuat adik- adik atau anak- anak kita benar-benar mendapatkan ilmu dari bantu sekolah atau perkuliahan. Sehingga ketika menyelesaikan pendidikan, bakat atu ilmu yang diperoleh itu bisa diterapkan sesuai bidang masin- masing. Kami akan rubah cara pendidikan kita yang saat selama ini diterapkan. Karena, sejatinya, ilmu itu lebih penting daripada sekedar belar untuk mendapatkan ijazah. Dengan mendapatkan ilmu, otomatis akan berdampak pada keahlian generasi kita kedepan untuk mandiri dan kreatif sehingga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan tentu itu akan kami dukung penuh dengan modal,"kata Danny.

"Setelah banyak keliling, dari daerah ke daerah. Dari kota ke kota bahkan dari lorong ke lorong yang ada di Sulawesi Selatan ini. Petani atau nelayan kita mengeluhkan soal pupu dan alat pendukung prduktifitas mereka. Misalkan petani padi, tiba masa tanam tapi terkendala air, padi telah ditanam namun terkendala dipupuk, tiba masa panen tapi harga padi turun. Keluhan itulah yang akan kami berikan solusi dimasa mendatang saat diberikan amanah. Pertama kami akan mendirikan pabrik pupuk untuk produksi sendiri agar petani kita tidak kesulitan soal pupuk yang masih didatangkan dari luar kemudian alat pompa air serta alat pertanian akan kami tambah dan pasti disalurkan telat sasaran. Dan terakhir, padi petani akan kita serap denga harga yang menguntungkan petani dan tidak membatasi pembelian,"ucapnya disambut antusias warga yang hadir.
"Soa Luwu Raya, kami tidak bisa mengklaim bisa membantu sepenuhnya untuk terbentuknya provinsi Luwu Raya. Karena, itu adalah keputusan presiden dan menteri dalam negeri. Akan tetapi, yang bisa kami janjikan dan insyaAllah akan kami bantukan secara maksimal adalah mengawal dan memfasilitasi aspirasi masyarakat Luwu Raya sampai ke pemerintah pusat. Itu yang akan kami lakukan. Itu jawaban dari kami, kalau diberikan amanah untuk memimpin Sulawesi Selatan ke depan. Kami tidak mau memberikan janji- janji yang tidak mungkin bisa kami penuhi. Dan setiap janji, itu bisa kita cek dengan pengalaman saya yang perna memimpin Kota Makassar,"ucapnya menutup pertemuan mala itu.(ria/idr)

  • Bagikan