Berkat Bibit Padi JFK, Produksi Padi Capai 12 Ton per Hektare

  • Bagikan
PANEN RAYA. Kapolsek Walenrang, Kades Suka Damai, Tim Sahabat JFK, Gapoktan, BPP Lamasi, Babinsa melakukan panen raya padi bibit JFK, Senin 4 November 2024. IST
  • Panen Raya Petani Desa Suka Damai Walenrang Timur

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU -- Kelompok Tani di Desa Suka Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, melakukan panen raya dari bibit padi yang disalurkan Anggota DPR RI, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang.

Panen raya dilakukan, Senin 4 November 2024, yang ditandai dengan pemotongan secara simbolis perwakilan petani di Desa Suka Damai bersama Kapolsek Walenrang AKP Idul, Babinsa, perwakilan kepala desa, perwakilan Balai Penyuluh Pertanian Lamasi, dan Tim Sahabat JFK.

Panen tersebut sangat dinantikan masyarakat Desa Suka Damai, lantaran dapat menghasilkan gabah hingga 13 ton per hektare. Bahkan penyuluh dari BPP Lamasi, Iskandar Djawa sangat kagum dan puas melihat langsung padi hasil panen dari bibit padi yang disalurkan Anggota DPR RI, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang.

Diwawancarai Palopo Pos di lokasi panen raya, Iskandar mengungkapkan, hasil dari bibit padi bantuan Pak Jenderal (JFK) sangat memuaskan. Biasanya petani hanya bisa mendapat gabah 6-7 ton per hektare, tetapi padi dari bibit Pak Jenderal ini sudah di atas 10 ton, bahkan sampai 13 ton, atau dirata-ratakan 12 ton. "Ini sangat luar biasa. Bibit galur ini sangat cocok untuk areal persawahan di Walenrang," kata Iskandar.

Ia juga menyebutkan, tingkat produksi padi suatu daerah salah satunya tergantung dari adaptasi varietas bibit terhadap lingkungannya.

Selain itu, Iskandar juga sangat mengapresiasi bibit padi bantuan Pak Jenderal, lantaran sejak ditanam awal Agustus 2024, lalu, yang waktu itu banyak bibit padi yang rusak dimakan hama penggerek batang. Tetapi, bibit padi Pak Jenderal ini justru terus tumbuh subur dan tahan dengan hama penggerek batang. Apalagi ditambah dengan salam masa pertumbuhan padi kontaminasi dengan pupuk kimia itu diminimalisir, digantikan dengan pupuk probiotik yang secara khusus juga dibuat Pak Jenderal.
Untuk itu, ia pun berharap, kiranya bibit varietas padi dari Pak Jenderal bersama pupuk probiotiknya ini dapat disebarkan kepada petani lainnya di Luwu Raya.

Adapun varietas padi yang ditanam adalah jenis Mustajab dan IF20 yang didatangkan langsung JFK dari Jawa dan diuji coba di areal persawahan salah satu anggota Kelompok Tani Desa Suka Damai, Yodius Paundu yang dikelola Ketua Gapoktan Desa Suka Damai Yasin Kallo SE. Hasilnya sangat memuaskan.

Pada kesempatan itu, dilakukan juga zoom meeting langsung dengan Anggota DPR RI Komisi I, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang yang sedang berada di Jakarta.
Dalam arahannya, JFK menyampaikan, keberhasilan panen ini berkat kerja bersama. Berkat komunikasi yang baik antara petani, aparat desa, Kapolsek, Babinsa, tokoh agama, dan pemerintah Kabupaten Luwu.

Selama ini kita hanya memberi teori tanpa ada contoh. Dan sekarang kita sudah beri contoh dan dapat melihat hasilnya. Setelah melihat contoh hasil panen kita ini, petani ke depan bisa ikut meniru untuk mendapatkan hasil panen padi yang jauh lebih banyak dan lebih baik.
"Kita ajari cara membajak sawah yang benar, cara penggunaan pupuk, jangan andalkan yang kimia tetapi gunakan yang probiotik, maka percaya saja hasilnya akan meningkat," kata JFK via Zoom.

Lanjut JFK, ketahanan pangan itu ada di padi. Di Luwu Raya menurut data luas areal persawahan ada sekira 200 ribu hektare. Dapat dibayangkan dengan luas sebegitu dan hasil yang sangat banyak, tetapi tidak ada penggilingan padi yang cukup besar menampung gabah hasil panen kita. Semuanya dibawa ke Sidrap.

"Saya usahakan bagaimana kita bisa datang mesin penggilingan padi di Luwu Raya dan alat-alat pertanian untuk kemajuan petani di Luwu Raya," ucap JFK.
Sebelumnya, pada 30 Agustus 2024, lalu, JFK menyempatkan melihat langsung areal persawahan yang ditanami bibit tersebut.

Untuk tahap awal, JFK telah menyalurkan 20 ton bibit padi yang diberi nama Bibit JFK yang disebar di 40 hektare sawah.
Bibit tersebut didatangkan dari Jawa yang diklaim punya ketahanan akan hama, batangnya kuat, dan produksi gabahnya ditaksir bisa mencapai 12 ton per hektare. (idr)

  • Bagikan

Exit mobile version