Oleh Dr. Syahiruddin Syah (Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Unanda)
SMART CITY adalah suatu konsep Kota Cerdas yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Tentunya, untuk meningkatkan efisiensi operasional berbagi informasi bersama masyarakat, dan meningkatkan kualitas layanan publik.
Smart city ini bertujuan menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih layak huni, aman, dan berkelanjutan.
Smart city menggunakan teknologi canggih. Internet of things (IoT), big data, kecerdasan buatan (AI), dan sensor untuk mengumpulkan data secara real time. Selanjutnya, dilakukan analisis dan dimanfaatkan untuk mengelola berbagai aspek kota antara lain :
- Transfortasi misalnya mengurangi kemacetan dengan mengatur lalulintas secara dinamis.
- Mengoptimalkan penggunaan energi dengan mengelola jaringan listrik pintar
- Pengelolaan sampah dengan teknologi, mendeteksi penuh tidaknya sampah-sampah, sehingga pengelolaannya menjadi lebih efisien.
- Keamanan Publik, misalnya menggunakan kamera CCTV dengan AI untuk memantau keamanan, mendeteksi kejadian darurat, dan merespon dengan cepat.
- Kesehatan yaitu menyediakan kesehatan jarak jauh (telemedicine) dan memantau kesehatan masyarakat dengan perangkat wearable.
- Air dan lingkungan, misalnya mengelola penggunaan air, memantau kualitas udara, serta mencegah polusi dan banjir dengan sistem drainase pintar.
Dari keempat Paslon pilkada Kota Palopo dalam debat publik yang diselenggarakan KPU Kota Palopo di Makassar Rabu, 3 November 2024, pengamat menilai cukup baik dan punya keseimbangan masing-masing dan tidak menimbulkan reaksi saraf yang menegangkan. Mereka memandang Kota Palopo dalam pembangunan membutuhkan pengelolaan teknologi yang tepat guna dan berdaya guna sehingga terjadi sinergitas antara keinginan masyarakat berdasarkan kebutuhan dan kepentingan pemerintah dalam menciptakan program smart city dengan efektif.
Namun demikian, belum semua konsep yang pengamat utarakan di atas akan teratasi oleh karena para Paslon memandang dengan kacamata dan pikirannya sesuai arah dan visi misinya.
Tanpa memikirkan sinergitas konsep Sulawesi Selatan kecuali Paslon nomor 4 yang memandang sebagian programnya sejalan dengan konsep pembangunan Sulawesi Selatan.
Dari kacamata ini juga menimbulkan multi tafsir yang beragam sehingga ini dibutuhkan diskusi mendalam seperti yang disampaikan Paslon nomor urut 1 dimana Kota Palopo harus dibangun dengan pola diskusi dan kajian secara komprehensif serta menata birokrasi dengan pola pendekatan kinerja.
Yang menarik dan menjadi tujuan visi dan misi paslon nomor urut 3 adalah fokus perhatian masalah pendidikan, kesehatan, penangan banjir dan perbaikan tata kelola pemerintahan yang bersih dari patologi birokrasi, sehingga hasilnya akan bermuara pada kesejahteraan rakyat, oleh karena bila birokrasi sudah berdaya maka rakyat juga akan berdaya.
Selanjutnya Paslon nomor urut 2 mengcover beberapa program yang menjadi sasaran perhatian adalah membangun program yang dianggap belum tuntas dalam program pemimpin kota Palopo yang lalu dan tak lain adalah orang tua FKJ bapak HM Judas Amir. Sehingga dari kacamata pengamat menilai debat kandidat yang lalu seimbang dan tidak besar melakukan adu urat saraf dalam debat, dan cukup normatif dalam pelaksanaan debat publik kali ini.
Harapan publik bahwa penerapan kota pintar berusaha meningkatkan kualitas hidup warganya, mengurangi dampak lingkungan, dan memperkuat daya saing ekonomi.
Semoga pilkada nantinya akan melahirkan pemimpin yang terbaik dan mampu membawa Kota Palopo sebagai kota yang menjadi harapan masyarakat Kota Palopo sesuai dengan motto Kota Palopo sebagai Kota Idaman. Selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalam….🙏🙏🙏