Waspada, Masa Pancaroba Rentan Penyakit, Ini Tips dr Ana Adryana Supaya Tetap Fit

  • Bagikan
dr. Ana Adryana. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Memasuki November 2024 sudah masuk masa pancaroba. Tentu, dengan kondisi itu, berbagai penyakit bisa datang. Ini terjadi karena respon tubuh dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi.

Beberapa penyakit yang sering ditemui saat musim pancaroba adalah flu yang diikuti dengan gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, gangguan penciuman hingga sesak napas.

Selain itu, juga demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang banyak berkembang biak di genangan air akibat hujan.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya? Menurut dr Ana Adrayana yang bertugas sebagai dokter BPJS Kesehatan Palopo ini, di antaranya:

  1. Konsumsi sayur dan buah

Memakan sayur dan buah, maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Buah dan sayur yang kaya vitamin C membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Juga menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, menurunkan Kolesterol dan melancarkan pencernaan.

  1. Konsumsi air putih lebih banyak

Menurut dr Ana Adryana yang bertugas di PKM Wara Utara Kota, Palopo ini, kandungan kalium dalam air putih mengaktifkan elektrolit yang ada di otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

Mengkonsumsi air putih secara rutin dapat memperlancar peredaran darah dalam tubuh lho. Mengkonsumsi air putih membantu pemecahan lemak hingga membakar beberapa ekstra lapisan lemak dalam tubuh.

  1. Jangan begadang

Begadang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sistem imunitas juga ikut menurun apabila tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.

Pasalnya, antibodi dan senyawa sitokin yang berperan dalam melawan bakteri serta virus penyebab penyakit dalam tubuh akan diproduksi selama waktu tidur.

Karena itulah, orang yang sering begadang rentan terserang penyakit karena infeksi bakteri dan virus, seperti flu atau influenza, cacar air, dan lain sebagainya.

Selain itu, juga menurunkan fokus atau konsentrasi menjadi efek begadang berikutnya. Kurang tidur diketahui akan membuat tubuh terasa lelah sehingga mengganggu perhatian, konsentrasi serta kewaspadaan seseorang.

Di samping itu, efek begadang juga berdampak pada daya ingat seseorang. Lantaran, sel-sel saraf pada otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan regenerasi apabila begadang sering dilakukan.

  1. Lakukan managemen stres

Lakukan aktivitas yang menyenangkan. Saat stres, tentunya kita perlu untuk melepaskan rasa stres. Ungkapkan keluh kesah, terapkan pola hidup sehat,

Manajemen stres merupakan langkah untuk membantu mengatasi stres. Ketika mampu mengelola stres, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih seimbang dan lebih sehat.

Menurut American Psychological Association, stres jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Kamu bisa mengalami sakit kepala, gangguan tidur, sakit perut, dan sulit berkonsentrasi.

Bahkan, stres kronis bisa menyebabkan kecemasan, tekanan darah tinggi, insomnia, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan depresi, obesitas, hingga penyakit jantung.

Dengan mengelola stres dengan baik, kamu pun akan lebih sehat secara fisik dan mental.

Untuk menghindari bahaya stres berkepanjangan, penting untuk mempelajari teknik manajemen stres. Tujuannya untuk membantumu mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Berikut caranya:

a. Ketahui Pemicu Stres

Salah satu cara manajemen stres adalah mengetahui pemicu timbulnya stres. Cara termudah mengetahuinya bisa dengan menulis jurnal selama 1-2 minggu.

Menulis jurnal akan membantumu mengenali situasi mana yang paling membuatmu stres dan cara mengatasinya. Catat seluruh pikiran, perasaan, dan apa pun yang kamu rasakan. Jangan lupa mencatat reaksi yang kamu keluarkan.

b. Respons secara Sehat

Daripada melawan stres dengan mengonsumsi makanan tidak sehat, kamu bisa mengatasinya dengan berolahraga. Lakukan gerakan yoga, lari, berenang, atau aktivitas fisik lain yang menyenangkan.

Kamu pun bisa meluangkan waktu untuk melakukan hobi dan kegiatan kesukaanmu, baik itu membaca buku, pergi ke konser, atau bermain dengan keluarga.

Ketika sedang sedih, mungkin kamu bisa menemukan kebahagiaan dalam hal sederhana, seperti berjalan-jalan, bertemu teman, menulis diari, atau mencurahkan perasaan pada orang yang kamu percaya.

Selain itu, pastikan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Hal ini menjadi langkah efektif dalam manajemen stres. Jangan lupa, batasi asupan kafein pada sore hari dan minimalkan penggunaan gadget saat malam hari.

c. Tetapkan Batas

Di era digital seperti saat ini, terkadang muncul tekanan untuk selalu siaga 24 jam sehari untuk bekerja.

Namun, kamu perlu menetapkan batasan dalam pekerjaan. Misalnya, tidak memeriksa surel pada malam hari atau tidak menjawab panggilan telepon saat makan malam.

Meski beberapa orang memiliki preferensi berbeda dalam menentukan jam kerja, tetap penting untuk menciptakan batasan yang jelas terkait pekerjaan dan kehidupan. Hal tersebut dapat mengurangi potensi munculnya konflik dan stres dalam hidup.

d. Luangkan Waktu untuk Mengisi Energi

Cara mengelola stres dengan baik adalah meluangkan waktu untuk mengisi energi. Proses pemulihan ini biasanya dilakukan saat hari libur.

Manfaatkan waktu berlibur untuk beristirahat dan bersantai. Nantinya kamu bisa kembali bekerja dengan lebih siap dan lebih segar.

e. Buat Diri Menjadi Lebih Rileks

Meditasi, latihan pernapasan, serta mindfulness dapat membantumu untuk menghilangkan stres.

Cobalah untuk meluangkan beberapa menit setiap harinya untuk fokus pada aktivitas yang sederhana, seperti bernapas, berjalan, atau menikmati hidangan.

Untuk bisa memusatkan perhatian pada satu aktivitas, kamu perlu melatihnya secara rutin.

f. Dapatkan Dukungan

Jika ada hal-hal yang mengganggu, cobalah untuk bicara pada orang yang kamu percaya. Kamu bisa curhat kepada anggota keluarga, teman, bahkan tenaga profesional sekalipun.

Hal tersebut efektif untuk menurunkan tingkat stres yang dialami. Psikolog atau psikiater bisa membantumu untuk mengetahui cara mengelola stres dengan baik.

Dalam manajemen stres, hal paling penting adalah jangan terlalu keras pada diri sendiri dan mencoba menerima keadaan atau masalah yang dihadapi. Ingatlah, bahwa kebanyakan orang pun pernah mengalami hari yang buruk.

  1. Jaga kebersihan terutama cuci tangan yang benar

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Mencuci tangan secara rutin dapat mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, serta mengurangi risiko terkena diare, pilek, dan flu.

Berikut ini adalah beberapa waktu yang tepat untuk mencuci tangan:

a. Sebelum dan setelah makan
b. Setelah menggunakan toilet
c. Sebelum dan sesudah mengganti popok
d. Sebelum dan sesudah merawat luka
e. Sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit
f. Setelah menyentuh sampah
g. Setelah menyentuh atau membersihkan kotoran hewan. (*/rachmy yusuf)

  • Bagikan