Harga TBS Sulsel Ditetapkan Naik Rp 2750/kg

  • Bagikan

Suasana saat rapat via zoom meeting.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID. MAKASSAR-- Petani kelapa Sawit di Sulawesi Selatan Sumringah, Pasalnya, Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit Sulsel baru saja menetapkan harga TBS untuk Periode Nopember 2024 sebesar Rp 2750 per kilogram.

Harga TBS Nopember ini mengalami kenaikan cukup signifikan yakni Rp 420/kg dari periode sebelumnya Rp 2.330 menjadi Rp 2.750 bulan ini.

Rapat TBS dilaksanakan melalui zoom meeting dipimpin Kepala Sub Koordinator PHP dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulsel, Muh Iqbal mewakili Kepala Dinas dan dihadiri Ketua DPW Apkasindo Sulsel, Ir Badaruddin Puang Sabang, para Kepala Bidang Perkebunan Kab/kota dan Pimpinan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) diantaranya PKS PTPN Burau Kab Lutim, PKS PT Surya Sawit Sejahtera Lutra, PKS PT Kasmar Matano Persada Lutra, PT TWP Lutim, dan PT MPA Lutim.

Usai rapat zoom meeting, Muh Iqbal berharap para PKS taat dengan aturan dengan membeli TBS petani sesuai harga yang diputuskan bersama.

"Kami akan memberikan surat teguran dan memberi tembusan kepada bupati, gubernur apabila PKS Ini tidak membeli sesuai aturan apalagi mereka ikut dalam zoom meeting," ujar Muh Iqbal.

Kesempatan itu menyampaikan bahwa kedepannya harga sawit harus bisa mensejahterakan petani, dan PKS harus melakukan proses kemitraan dengan petani menyongsong ISPO 2025.

Sementara Wakil Ketua DPW Apkasindo Sulsel, H Rafiuddin merasa bersyukur dan terima kasih kepada semua PKS Luwu Utara maupun Luwu Timur dan Ketua Tim Provinsi Sulsel. Bersama Tim Kabupaten atas keputusan harga TBS tersebut. "Semoga PKS menaati ketetapan ini dan diberlakukan mulai besok," kata Rafiuddin

Ia berharap Petani Sulsel terus menjaga kualitas TBS mereka dengan panen sawit sesuai yang diharapkan PKS yakni buah yang matang.

" Saya selaku perwakilan petani kiranya menjaga kualitas buah yang matang, jangan panen sawit kalau masih mentah karna sangat merugikan pabrik dan berdampak pada kualitas CPO," pungkasnya. (mahmuddin)

  • Bagikan