PALOPOPOS. CO. ID, MALILI- Dalam pembahasan APBD 2025, DPRD Kabupaten Luwu Timur melalui Fraksi Gerakan Persatuan Rakyat (GPR) resmi mengajukan penambahan anggaran untuk RSUD Lagaligo Wotu.
Langkah tersebut, mendapat dukungan Ketua Badan Kajian Pengawasan dan Kebijakan Pembangunan Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia (BKPKP AMJI-RI), Muhammad Rafi'i, Selasa (12/11/2024). Rafi'i menyerahkan bahwa, penambahan anggaran dibutuhkan demi mengoptimalkan pelayanan.
Namun demikian, timpal Rafi'i, menambahkan anggaran harus dibarengi kualitas pelayanan yang bermutu, artinya Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD Wotu diharuskan mampu melaksanakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Kalau kita tidak ditunjang mutu SDM yang mumpuni, saya kira penambahan anggaran untuk operasional pelayanan RSUD Wotu akan sia-sia saja, makanya anggaran harus seimbang dengan kualitas pelayanan RSUD sebagai pusat rujukan di Bumi Batara Guru," jelas Rafi'i.
Dukungan anggaran setidaknya mampu memenuhi ketersediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di RSUD Wotu, dimana BMHP ini harus selalu tersedia guna melayani pasien.
"Tidak ada alasan stok BMHP habis di RSUD Lagaligo Wotu, pihak rumah sakit harus mempersiapkan BMHP agar seluruh pasien terlayani dengan baik," kunci Rafi'i. (rls/ikh)