PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- PLN telah memperkuat komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, termasuk dalam hal pengelolaan air dan energi bersih yang mendukung target net zero emission (NZE) pada 2060. Pada World Water Forum (WWF) ke-10, PLN menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola air berkelanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dalam operasional mereka.
PLN menggunakan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di berbagai unit untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta telah bergabung dengan Alliance for Water Stewardship (AWS) untuk mengadopsi praktik terbaik global dalam pengelolaan air.
Komitmen ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan air, tetapi juga pada inovasi energi terbarukan, seperti pengembangan teknologi pembangkit listrik berbasis hidro yang sesuai dengan sumber daya alam Indonesia yang kaya air. Inisiatif ini juga menandakan langkah PLN dalam memperkuat kinerja ESG perusahaan serta meminimalkan dampak lingkungan dari operasional listrik mereka.
Rathy Shinta Utami, Manajer PLN UP3 Palopo menyampaikan PLN belum secara langsung terlibat dalam pengelolaan limbah tinja, tetapi beberapa inisiatif di sektor sanitasi dan pengolahan limbah di Indonesia berpotensi mendukung upaya yang selaras dengan tujuan lingkungan PLN.”Terang Rathy
Harianto, Kepala Dinas PUPR Kota Palopo menyambut baik penandatangan nota kesepahaman terkait pengelolaan air limbah domestik.
“Saat ini kami menangani limbah air domestik ini di wilayah Palopo dan Luwu. Wilayah Toraja dan Masamba kami masih menunggu informasi selanjutnya dari Pemerintah Kota Palopo karena terkait dengan retribusi.”Pungkas Harianto
Arman, Pejabat K3L PLN UP3 Palopo juga turut hadir dan berharap bahwa melalui MoU ini, pengelolaan air limbah domestik bisa dilakukan di seluruh wilayah kerja PLN UP3 Palopo.(rls/idr)