Dijadwalkan 19 November Pekan Depan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palopo, serta tiga dari empat pasangan calon (Paslon) peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) menyepakati pelaksanaan debat terbuka kedua diadakan di Kota Palopo yang berlangsung, Selasa 19 November 2024, pekan depan.
Sebelumnya, diwacanakan bahwa debat kedua ini akan dilangsungkan di lokasi yang sama seperti debat pertama, yakni Kota Makassar.
Penetapan lokasi untuk pelaksanaan debat kedua juga didasari pro dan kontra sebelumnya. Tiga pihak Paslon meminta debat kedua tersebut tidak lagi diadakan di Kota Makassar, melainkan di Kota Palopo tepatnya di Balai Rasdiana Center (BRC) Jalur Dua, yakni, Paslon nomor urut 1,3 dan 4. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Palopo, Irwandi Djumadin.
Sebelumnya, dua pihak Paslon, yakni, Putri Dakka-Haidir Basir dan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta memberikan pernyataan untuk menolak debat kedua diadakan di Kota Makassar.
Laiasson (LO) Paslon Trisal Tahir -Akhmad Syarifuddin, Sapar Sampetan mengungkapkan juga menolak debat kedua diadakan di Makassar. Menurutnya, pelaksanaan debat kedua sudah ditetapkan bersama pihak terkait lainnya untuk dilaksanakan di Kota Palopo. "Penetapannya hari Selasa, KPU bersama Forkopimda dan tiga Paslon sepakat diadakan di Kota Palopo. Mengenai soal gedung tempat debat, belum disampikan," katanya, Rabu kemarin.
Sapar menambahkan, jika debat diadakan di Kota Palopo masyarakat mudah menyaksikan acara tersebut. Di samping pula debat ini merupakan acara dari pada masyarakat Palopo. "Kemudian juga dapat mempengaruhi pendapatan ekonomi masyarakat Palopo jika itu diadakan di Palopo. Bukan justru anggaran kegiatan ini di bawa ke daerah lain yang justru tidak ada nampak ekonominya terhadap masyarakat Palopo," kata Sekretaris Partai Gerindra Palopo ini.
Terpisah, Ketua KPU Palopo, Irwandi Jumadin belum memberikan komentar terkait gedung tempat pelaksanaan debat, termasuk pelaksanaan teknis lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan debat seperti, tim panelis dan moderator. (rul/idr)