Tiga Paslon Adu Argumen
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Selasa malam (12/11) sukses menggelar kegiatan debat publik II yang digelar di Hotel Claro Makassar. Dalam debat publik yang dihadiri Pj Bupati Luwu dan Forkopimda Luwu tersebut, moderator Nindita Widya Hutami mampu memancing ketiga Paslon beradu argumen dalam menyampaikan visi misi-nya.
Ketua KPU Luwu Abdullah Sappe Ampin Maja, dalam sambutannya dihadapan Tiga Paslon dan seluruh peserta debat publik II Cabup-Cawabup Pilkada Luwu 2024 mengungkapkan debat publik II dilaksanakan sebagai bagian dari kampanye yang wajib dilaksanakan KPU Luwu dan wajib pula diikuti ketiga Paslon Cabup-Cawabup Luwu.
"Lewat debat publik kedua ini kami juga ingin memberikan pelayanan kepada Paslon untuk megoptimalkan kampanye Visi misinya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Luwu dan inilah bentuk kami memberi pelayanan kepada Paslon dan simpatisannya," ungkap Abdulah Sappe.
Dari pantauan Harian Palopo Pos, Debat publik yang dilaksanakan di Ballroom Phinisi 2 Hotel Calro Makassar, diawali dengan penyerahan materi soal dalam keadaan tersegel oleh Prof Dr.Ir Irman Halid, M.Si (Akademisi, Peneliti Universitas Andi Djemma Belopa) kepada Ketua KPU Luwu Abdullah Sappe, kemudian diserahkan kepada moderator Nindita Widya Hutami. Para Paslon mengikuti 6 babak/segmen debat publik II yang diawali penyampaian visi misi selama 240 detik oleh masing-masing Paslon.
Debat publik II Pilkada Luwu yang berlangsung 6 babak tersebut, nampak dua pasang Cabup-Cawabup Luwu aktif beradu argumen. Hanya Rahmat, calon Wakil Bupati Luwu dari Paslon nomor 3 (Arham-Rahmat) yang terlihat tidak aktif menjawab sejumlah materi baik yang dibacakan oleh moderator maupun pertanyaan dari Paslon lain. Rahmat mendapatkan waktu diawal saat dipersilakan menyampaikan visi misi, namun ditegur moderator lantaran belum dipersilakan berbicara, lantas membacakan visi misinya.
Dari pantauan Harian Palopo Pos, debat publik II Cabup-Cawabup Luwu sempat berlangsung dalam tensi yang meninggi, ketika Cawabup Luwu Paslon Nomor 2 Muhammad Dhevy Bijak Pawindu mengajak debat terkait program pupuk gratis yang menjadi janji Paslon nomor 1 Agus-Erwin, terkait soal apakah porsi anggaran APBD memadai untuk membiayai program pupuk gratis.
Paslon Bupati Luwu Nomor I Agussalim nampak terlihat berdana tinggi menjawab pertanyaan tersebut yang menyatakan sejumlah regulasi bisa mendukung program pupuk gratis, bahkan Agussalim menyatakan dengan nada sedikit tinggi bahwa jika dirinya dilantik menjadi Bupati Luwu di tahun 2025, maka di tahun 2026 pupuk gratis siap dilaksanakan dan jika tidak dirinya siap mundur.
Sementara itu di luar forum debat tepatnya dihalaman Hotel Claro nampak berkumpul para pendukung Paslon Nomor 1, 2 dan 3. Meskipun ada saling teriakan antar pendukung, namun tetap berjalan kondusif karena pihak Polres Luwu mengerahkan personil secara optimal untuk menjaga suasnaa tetap aman, tetap dan kondusif.
"Terkait pengamanan jalannya Debat publik II Pilkada Luwu di Hotl Claro ini kita tetap melibatkan jumlah personel yang sama saat debat publik pertama di Hotel Dalton Makassar 30 Oktober yang lalu," kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi.
Dalam Debat publik II ini KPU Luwu melibatkan 7 orang panelis diantaranya Dr. Nuriadi (Akademisi Unhalu), Prof Dr.Ir Irman Halid, M.Si (Akademisi, Peneliti Universitas Andi Djemma Belopa), Abdul Karim (Kolumnis Tribun Timur dan Aktivis Demokrasi/Anggota Majelis Demokrasi & Humaniora), M. Asram Jaya, SH (NGO/Aktivis Sosial & Lingkungan Hidup), Abdi Akbar, S.Kom (Direktur Perluasan Partisipasi Politik Masyarakat Adat, Pengurus Besar - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan Penggiat Demokrasi), Dr Buhari, S.Pd, M.Pd (Dosen dan peneliti UMS Rappang & Kepala LPKA UMS Rappang) dan Dr Amiruddin Pabbu, SH, MH (akademisi hukum, lingkungan dan pegiat Pemilu). (and/idr)
