Rintihan Hati Bung Kobu’, Ada di Cagub Danny Pomanto Untuk Membangun Daerah Terisolir di Sulawesi Selatan

  • Bagikan

Jacobus K. Mayong Padang, mantan anggota DPR RI dua periode dan mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Mantan anggota DPR RI dua periode, Jacobus Kamarlo Mayong Padang atau yang akrab disapa Bung Kobu' ,menaruh harapan besar kepada calon Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto - Azhar Arsyad.

Dia melihat keseriusannya untuk membangun daerah ini. Buktinya, dia mengunjungi daerah Seko, Rampi, dan Rongkong. Ia mengendarai motor.

Perjalanannya tentu kurang nyaman. Karena, harus senantiasa turun dan mendorong motor saat tak mampu. Yah, sebab kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur.

"Pagi ini melihat video tentang perjalanan Pak Danny Pomanto ke Seko. Beliau ke sana naik motor. Itu luar biasa. Perasaan saya bercampur gemas, emosi, marah, kesal, dan lain sebagainya. Karena apa, saya pernah menjelajahi daerah-daerah yang terpencil Rampi, Seko, Rongkong, Pinrang ke atas, Mamasa Polewali, Kalumpang, Bastem dan lain sebagainya," jelas Bung Kobu' sapaan akrabnya , melalui sambungan WhatsAppnya Sabtu,16 November 2024.

Bung Kobu' menjelaskan, saat itu dirinya bukan hanya naik motor mengunjungi daerah tersebut. Tapi, juga berjalan kaki berkali-kali satu hari. Pernah dua hari. Dan, pernah empat hari. Dari Kalumpang tembus ke Toraja.

"Setelah melewati perjalanan panjang dan melihat keadaan yang sangat sulit itu, saya mengambil keputusan untuk punya niat membuat solusi. Lalu saya bikin pertemuan. Mengundang 12 Pemerintah Kabupaten dari Sulawesi Barat dan Toraja Sulawesi Selatan bagian Utara membawa ketua banggar dari Jakarta dan sejumlah anggota DPR RI dan pejabat kementerian PU," kata Mantan Wasekjen DPP PDI Perjuangan ini.

Inti pertemuan tiga kali. Sekali di Toraja dan dua kali di Makassar. Membuat rencana jangka panjang secara menyeluruh daerah yang terisolasi. Bahkan, warga di daerah terisolasi itu, menderita sejak lahir sampai meninggal.

Nah, apa yang terjadi, rencana sedemikian matang tapi sampai pada pemilu suara saya tidak memungkinkan untuk kembali ke Senayan.

Ada orang yang mengirim uangnya ke daerah terpencil, justru mendapat suara lebih banyak. Itu yang membuat saya kecewa. Kecewa karena saya tidak punya kesempatan untuk menyelesaikan rencana yang besar itu.

"Dan sampai hari ini, setiap kali saya dapat video dari dari daerah terpencil tentang warga yang ditandu karena sakit, saya menangis. Tapi, pagi ini, saya menjadi semangat setelah melihat video Pak Danny Pomanto yang jalan ke sana bukan naik helikopter. Tetapi naik motor. Itu perjalanan yang sangat sulit. Buat warga yang belum pernah atau tidak mengetahui keadaan persis di Seko itu. Saya mau gambarkan, kita naik ojek dari Sabbang ke Seko itu bayar Rp1,2 juta itu dalam keadaan normal ," jelasnya.

Lebih jauh mantan anggota DPR RI periode 1999-2009 tentang perjalanan menuju ke Seko mengatakan jika dalam keadaan tidak normal hujan misalnya, itu bisa naik harganya sampai Rp1,5 juta .

Artinya, perjalanan bisa Rp3 juta. Bahkan, bisa lebih. Itu yang membuat keadaan miris.

'Kalau kita naik ojek dari kota misalnya ke Daya' kita bayar Rp20 ribu. Kita naik bisa tutup mata bahkan bisa buka hape dan tidak lama kemudian kita tiba dan bayar. Tapi naik ojek ke Seko, kita sudah bayar mahal, kita masih harus turun berkali-kali. Mendorong motor. Bahkan, bisa diangkat itu motor. Itu keadaan yang sangat sulit,'' bebernya.

"Pagi ini, saya bangga sekali melihat Pak Danny Pomanto yang datang ke sana (Seko). Itu artinya, beliau punya niat yang kuat. Punya niat yang tulus untuk membangun daerah-daerah terpencil. Dan, karena itu, pesan saya ialah tetapkan pendirian buat semua warga-warga terpencil Selayar, Bulukumba, dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan. Untuk memilih Danny Pomanto nomor urut 1 yang berpasangan dengan Azhar Arsyad,'' katanya.

''Saya melihat tekadnya begitu besar untuk membangun. Dan karena itu, selamat berjuang Pak Danny Pomanto. Semoga Tuhan memberikan kesempatan buat anda untuk terpilih menjadi Gubernur dan berkesempatan untuk membangun daerah yang terpencil," kunci Bung Kobu' yang dikenal luas oleh warga sebagai pribadi yang supel dan ramah serta religius.(Albert)

  • Bagikan

Exit mobile version