Suasana saat Dosen Pengabdi dari Universitas Negeri Makassar yang bekerja sama dengan Pekerja Migran Indonesia di Distrik Baharu Johor Bahru Malaysia menyelenggarakan pelatihan pembuatan (PUTU TEMPE DAN BERAS HITAM/PUTEHI) pada Pekerja Migran Indonesia. --ist--
PALOPOPOS CO.ID, JOHOR BAHRU SOPPENG-- Dosen Pengabdi dari Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Pekerja Migran Indonesia di Distrik Baharu Johor Bahru Malaysia menyelenggarakan pelatihan pembuatan (PUTU TEMPE DAN BERAS HITAM/PUTEHI) pada Pekerja Migran Indonesia.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional yang tergabung pada Pengabdi LPTK Indonesia.. Ketua tim pengabdi Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes, Prof. Dr. Ir. Bahrani A. Rauf, MT. IPU IAI, Dr. Syamsidah, M.Pd., Prof. Rosmini Maru., Ph.D.
Kegiatan ini bekerja sama antara Konsul Jenderal Johor Bahru dan Asosiasi LP2M LPTK Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan dan staf Konjen RI di Johor Bahru dan Kepala LP2M LPTK Indonesia serta pengabdi se LPTK. serta PMI di wilayah Johor Bahru Malaysia sebagai peserta.
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi terkait upaya pengolahan makanan sehat dengan menambahkan beras hitam.
Ini untuk memberikan peningkatan kesehatan masyarakat dengan meningkatkan konsumsi beras hitam yang banyak fungsional bagi tubuh, serta penganekaragaman produk pangan yang berpotensi untuk wirausaha.
Ketua Pengabdi Internasional Prof Benny dari Unnes menyampaikan terima kasih atas penerimaan oleh pimpinan Konjen RI di Johor Bahru dan memberikan fasilitas konjen untuk menjadi pusat kegiatan selama pengabdian.
Pimpinan KJRI menyampaikan juga terima kasih atas perhatian Universitas atas kondisi PMI yang ada di Malaysia.
Mereka mengharapkan kegiatan tersebut memberikan pengaruh yang sangat kuat untuk PMI dalam memahami dan menjadikan usaha baru dan bisa kembali ke tanah air dengan membawa bekal pengetahuan tsersebut.
Pada saat pelaksanaan, peserta yang hadir di antaranya Yatiman bin Yusuf. Ia menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan untuk menambah fasilitas di ICC Bahau dan Muar berupa 2 Laptop dan 2 Kipas angin supaya siswa yang sekolah di ICC itu bisa lebih baik.
Ia juga berterima kasih atas pelatihan pembuatan putu beras hitam. Yang menjadi ilham untuk mejadi usaha baru bagi PMI. (*/uce)