Kapolda Sulsel Atensi Kasus Kematian Jessica Sollu, IPTU Achmad Alfian: Segera Mungkin Kami Tangkap Pelakunya

  • Bagikan

Kasat Reskrim Polres Lutim beserta jajaran saat berada di kediaman keluarga almarhumah Jessica di Jl. Batara

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kasus penyebab kematian Jessica Sollu (23), gadis cantik asal Jl. Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, masih menyisahkan tanda tanya.

Apakah almarhumah dibunuh?, jajaran Polres Luwu Timur (Lutim) yang menangani kasus tersebut pun juga belum berani menyimpulkan.

Kasus yang menyita perhatian publik dan salah seorang anggota DPR RI selama beberapa hari terakhir ini, mendapat perhatian khusus dari Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Yudhiawan. Dan menjadi atensi agar segera mengungkap serta menangkap pelaku.

Seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Lutim, IPTU Achmad Alfian, saat ditemui awak media di kediaman keluarga almarhumah di Jl. Batara (Lorong 13), Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sabtu, 16 November 2024 malam.

Perwira dua balok di pundak itu, berangkat dari Lutim bersama iringan ambulans yang mengantar jenazah almarhumah sampai di kediaman.

Di depan kediaman keluarga almarhumah, Achmad Alfian menjelaskan bahwa dalam peristiwa kematian Jessica Sollu, itu dipastikan terjadi tindak pidana. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan ditemukan sejumlah luka memar pada tubuh korban.

Dari petunjuk awal tersebut (luka lebam) akibat dugaan tindak pidana, lanjutnya, pihak Polres Lutim segera mungkin mengungkap penyebab kematian almarhumah dan menangkap pelaku.

"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, kami duga adanya peristiwa tindak pidana. Dari situ kami menemukan beberapa luka memar ataupun luka lainnya pada tubuh korban. Upaya selanjutnya, perkara ini segera kami ungkap dan pelakunya segera kami tangkap sesuai perintah dan atensi khusus dari bapak Kapolda, juga bapak Wakapolda Sulawesi Selatan. Segera dipercepat penanganannya agar jelas dan terungkap sehingga keadilan dapat ditegakkan,"tegas Alfian.

Diberita sebelumnya, seorang gadis asal Kota Palopo ditemukan tewas di tepi Jl. Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Rabu, 13 November 2024.

Sebelum ditemukan tewas, almarhum Jesica Sollu sempat berada di Kota Palopo untuk menghadiri pemakaman neneknya. Kemudian, dua hari sebelum ditemukan tewas, orang tua almarhum, Monika ingin membuat laporan kehilangan anak di Polres Palopo, lantaran tak ada kabar dari anaknya setelah almarhum kembali ke tempat kerjanya di IMIP Morowali. Dimana saat akan kembali ke Morowali, tempat almarhum bekerja, dari keterangan Ibunya, ada anaknya (alm. Jesica) dijemput oleh tiga orang pria menggunakan mobil.

"Dua hari lalu dijemput tiga orang. Dia pake baju hitam dan celana hitam. Baju ku kasian itu napake. Anakku kasian ini," kata ibu almarhumah sembari menunjuk foto jenazah gadis yang diperlihatkan polisi di SPKT Polres Palopo.

Penanganan kasus ini, juga mendapat perhatian dan atensi khusus dari anggota DPR RI dari Komisi I, Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang.

Kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kamis 14 November 2024, JFK, sapaan dari Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Sulsel 3 ini telah berkoordinasi dengan Polres Luwu Timur dan Polsek Mangkutana.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Mangkutana dan mengharapkan agar segera diungkap pelakunya, serta apa motif dugaan pembunuhan saudari Jessica. Dan sudah ada titik terang, mudah-mudahan waktu dekat bisa terungkap pelaku serta motifnya. Kita doakan,"ujar JFK melalui sambungan telephone kepada Palopo Pos beberapa waktu lalu.(Riawan)

  • Bagikan

Exit mobile version