Ekspor Beras Sudah di Depan Mata, Mentan Amran Targetkan Kabupaten Sambas Capai Swasembada

  • Bagikan

Mentan Andi Amran Sulaiman terjun langsung ke sawah. Foto: Humas kementan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SAMBAS - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat mampu menjadi lumbung pangan nasional terutama untuk memperkuat target ekspor beras ke negara tetangga, yaitu Malaysia. Salah satunya melalui percepatan yang dilakukan brigade swasembada pangan dan optimasi lahan (oplah).

Menurut Mentan, Kabupaten Sambas memiliki potensi produksi yang sangat besar karena didukung berbagai program pemerintah seperti cetak sawah dan juga optimasi lahan atau oplah.

“Ini negara kita berbatasan langsung dengan Malaysia dan ini memiliki potensi besar untuk ekspor. Karena itu kita harus mengoptimalkan sawah sawah yang ada disini,” ujar Mentan Amran saat mengawal brigade swasembada pangan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis, 21 November 2024.

Mentan mengatakan sekitar 7 tahun lalu lahan-lahan di Sambas belum teroptimalkan secara baik sehingga posisi beras saat itu terjadi kekurangan (shortage). Namun setelah dilakukan cetak sawah kondisinya berubah 100 persen.

“Dulu sekitar 7 tahun lalu kondisi disini shortage. Setelah kita rintis cetak sawah kita bisa surplus. Oleh karena itu yang berikutnya bagaimana kita bisa ekspor dari sini,” katanya.

Mentan menambahkan sektor pertanian dibawah Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan misi swasembada dalam waktu empat tahun. Sejalan dengan hal ini, pemerintah juga jor joran membantu petani dengan menyediakan pupuk, benih dan juga alsintan.

“Sekarang ini agak ringan saya yakin tidak ada masalah. Kemarin Kami launching tanam perdana bersama panglima Kapolri dan Menteri Desa. Jadi tidak ada alasan dengan sarana prasarananya. Dan yang bermain main dangsinya tegas copot dan pecat,” katanya.

Dikatakan Mentan, para petani juga tak perlu khawatir lagi akan ketersediaan dan regulasi pupuk yang selama ini menghambat jalannya produksi. pemerintah telah memangkas ratusan regulasi sehingga lebih mudah dan cepat.

“Mau ambil pupuk sekarang cukup dengan KTP saja, tidak boleh ada yang mempersulit. Ini yang tanda tangan menteri pertanian dan akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat,” katanya.

Di tempat yang sama, Pj Bupati Sambas, Marlyna Almuthahar menyampaikan terimaksih atas perhatian besar Mentan Amran yang telah membangun sektor pertanian di wilayahnya.

Menurut Marlyna, Sambas selama ini memang dikenal sebagai lumbung padi untuk Kalimantan Barat dengan hamparan sawah seluas 45 ribu hektar, luas panen padi 5830,8 hektare dan produksinya mencapai 177.411 ton.

“Kabupaten sambas merupakan kabupaten yang berada di ujung kalimantan barat dan berbatasan langsung dengan malaysia. Kami punya 9 Kecamatan dan kami sudah dikenal sebagai lumbung padi Kalbar. Selain itu kabupaten sambas terkenal dengan tanaman hortikultura, cabai rawit melon dan juga buah naga. Untuk itu kami berterimakasih telah diberi bangunan oleh Kementan,” jelasnya. (*/Uce)

  • Bagikan

Exit mobile version